Kamis 9 Januari 2025

Kasus Bullying Menimpa Bocah Penderita hirschsprung Disease menjadi Sorotan Publik

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kasus bullying yang menimpa Zaki bocah penderita hirschsprung Disease menuai sorotan dari sejumlah pihak di kabupaten Pangandaran, Salah satunya anggota DPRD Pangangandaran Hesti Mulyati.

Hesti mengku miris dengan kasus bullying yang menimpa Zaki, terlebih dengan adanya kekerasan fisik yang menimpa korban. Untuk itu ia mengaku sudah mengklarifikasi dan memanggil pihak yang bersangkutan termasuk kepala sekolah setempat.

“Kita sudah klarifikasi kepada kepala sekolah terkait. Dipanggil kepala sekolahnya. Supaya nanti ada efek jera kepada teman-temannya Zaki dan tidak ada lagi bullying kedepannya,” kata Hesti usia mengunjungi kediaman Zaki di RT 07/03 dusun Balater, Desa Sindangwangi, kecamatan Padaherang, Kabupaten Jawa Barat Kamis, (9/1/2025).

BACA JUGA: Pemerintah Pangandaran Gerak Cepat Bantu Zaki Penderita Hirschsprung Disease

Hesti mengatakan, akan menuntaskan kasus tersebut supaya tidak terulang kembali. Bahkan menurut dia, pihak orang tua pelaku bullying sudah meminta maaf kepada korban dan keluarga korban.

“Tadi sudah dirundingkan, sudah ada permintaan maaf dari orang tua yang melakukan pembullyan terhadap Zaki,” katanya

Hal senada disampaikan Kepala Dinsos Trisno, ia pun mengaku prihatin dengan kasus tersebut, apalagi terjadi di lingkungan sekolah. Maka ia akan menangani kasus tersebut dengan serius.

“Kita akan berkomunikasi dengan Dinas pendidikan (Disdik) bagaimana kasus bullying tidak terjadi,” katanya.

Sementara itu, Kepala sekolah SDN 2 Sindangwangi Heru Suryaman membenarkan adanya kasus bullying tersebut, menurut dia, kasus bullying yang menimpa Zaki terjadi sudah lama.

Ia juga mengaku terjadinya bullying di saat Zaki menderita penyakit Hirschsprung disease.

“Kejadiannya sudah lama dan sudah islah antara pihak Pelaku dan pihak korban, yang mana kejadian ini terjadi 2 tahun yang lalu dan memang posisi korban dalam keadaan sakit,” katanya.

Maka Ia menegaskan, penyakit hirschsprung Disease yang di derita Zaki bukan akibat dari pembullyan, akan tetapi penyakit tersebut sudah lama.

“Jadi bukan sakit karena pembullyan tapi memang tadinya sudah lama memiliki riwayat penyakit di bagian perutnya,” kata dia.

Sebelumnya dikabarkan, Zaki, seorang bocah asal Pangandaran yang menderita penyakit Hirschsprung Disease, harus menjalani hari-harinya dengan penuh tantangan.

BACA JUGA: Ironis, Kisah Zaki Penderita Hirschsprung Disease di Pangandaran yang Kerap Dibully

Kondisi perutnya yang membesar akibat penyakit tersebut sering menjadi sasaran ejekan teman-teman sebayanya di sekolah. Tidak hanya celaan verbal, Zaki juga mengalami kekerasan fisik yang menyakitkan.

Reni, ibu Zaki, tak kuasa menahan kesedihan saat menceritakan perjuangan anaknya. Menurutnya, Zaki sering kali menangis sepulang sekolah karena di-bully oleh teman-temannya. 

(Sajidin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img