CIAMIS,FOKUSJabar.id: Curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan sejumlah kejadian tanah longsor di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tiga kecamatan dilaporkan terdampak, yakni Sindangkasih, Cikoneng, dan Panjalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengungkapkan, bencana tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut secara terus-menerus.
Baca Juga: Herdiat Sunarya Sebut Pembangunan Mental dan Akhlak Menjadi Tantangan Berat Dalam Membangun Ciamis
“Tercatat ada tiga kecamatan yang terdampak tanah longsor, yaitu Sindangkasih, Cikoneng, dan Panjalu,” ujar Ani, Kamis (9/1/2025).
Rincian Kejadian Longsor di Tiga Kecamatan
Di Kecamatan Sindangkasih, longsor terjadi di Desa Budiharja. Sebuah rumah milik warga bernama Didi Suryadi mengalami kerusakan setelah material longsor dari tebing belakang rumah menghantam bangunan.
“Satu rumah mengalami kerusakan akibat material longsor yang berasal dari tebing di belakang rumah tersebut,” jelas Ani.
Sementara itu, di Kecamatan Cikoneng, longsor terjadi di Desa Nasol yang menyebabkan tebing di sepanjang jalan desa ambruk. Material longsor mengancam bahu jalan dan berpotensi mengganggu akses transportasi warga.
“Kejadian longsor di Cikoneng cukup mengkhawatirkan karena mengancam bahu jalan desa dan bisa berdampak pada akses warga,” tambahnya.
Di Kecamatan Panjalu, longsor yang terjadi memiliki dampak lebih signifikan. Tebing sepanjang 20 meter dengan ketinggian sekitar 60 meter runtuh dan menyebabkan saluran air terputus serta sempadan Sungai Cimuntur tertimbun material longsoran.
“Akibat longsor ini, sekitar 25 hektare lahan pesawahan terancam kekeringan karena aliran irigasi terputus,” ungkap Ani.
Langkah Penanganan BPBD
BPBD Ciamis terus melakukan upaya penanganan darurat dengan mengerahkan tim untuk membersihkan material longsor dan memulihkan akses yang terdampak. Ani mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor agar tetap waspada, terutama saat hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami mengimbau masyarakat untuk melapor segera jika menemukan tanda-tanda pergerakan tanah,” pungkasnya.
Dengan cuaca yang masih berpotensi hujan deras, BPBD Ciamis bersama pihak terkait terus berkoordinasi untuk meminimalisir risiko bencana di masa mendatang.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)