PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kasus Zaki bocah penderita hirschsprung disease warga RT 07/03 dusun Balater, Desa Sindangwangi, kecamatan Padaherang, Kabupaten Jawa Barat menyita perhatian publik.
Publik menilai adanya pembiaran yang dilakukan pemerintah kabupaten Pangandaran terhadap anak penderita hirschsprung disease. Hal itu disampaikan Ai Giwangsari melalui aku tiktok pribadi @Giwangsari Advokat.
Baca Juga: Kasus Bullying Menimpa Bocah Penderita hirschsprung Disease menjadi Sorotan Publik
Dalam vidio tersebut nampak Ai Giwang dan Reni, Ibunda Zaki sedang berbincang-bincang. Disana Reni mengatakan bahwa ia pernah menyampaikan keluhannya soal Zaki kepada bupati terpilih Citra Pitriyami melalui sosial media tiktok milik Citra namun tidak respon.
Kemudian, Ai Giwang juga menanyakan kehadiran anggota DPRD Pangangandaran di wilayah tersebut, namun Reni juga menyebut anggota dewan tidak merespon.
Melihat kondisi itu, Ai Giwang merasa prihatin. Karena itu, ia mengajak netizen untuk membantu mendonasikan sebagian hartanya supaya meringankan beban keluarga Reni.
“Saya merasa prihatin dengan kondisi ibu (Reni) sekarang, sudah minta bantuan ke Bu Citra tidak ada respon terus ke salah satu anggota dewan juga tidak ada respon,” kata Ai Giwang saat menyapa netizen.
Bantuan DPRD Salah Sasaran, Ada Mis Komunikasi
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Pangandaran setempat Hesti Mulyati membantah tuduhan tersebut. Menurut dia, pihaknya sudah membantu namun salah sasaran karena mis komunikasi.
Hesti menerangkan kejadian awalnya, pada saat kampanye setahun yang lalu. Ia mengaku mendapat informasi dari warga soal adanya anak yang menderita sakit hirschsprung disease.
Ia berjanji besokannya akan menemui anak tersebut (Zaki). Keesoknya dia diantar tim sukses menemui anak yang akan di operasi. Pada saat itu, ia berpikir anak tersebut sesuai dengan informasi yang dia terima sebelumnya.
“Ternyata salah target, jadi yang sakitnya Zaki ternyata ada satu orang lagi di operasi. Saya datangnya ke yang satu lagi yang di operasi dan memberi bantuan,” katanya.
Sementara dari kejadian itu, pihaknya pun tidak pernah merasa menerima laporan kembali dari pihak manapun termasuk pihak desa jika ada warga yang ingin di tengok.
Hal demikian yang membuat dirinya merasa sudah selesai memenuhi keinginan masyarakat. Dari kejadian tersebut ia meminta kepada Kepala desa di wilayah lain salah satunya di wilayah kecamatan Padaherang – Mangunjaya untuk berkomunikasi dengan baik dengan pihak DPRD Pangandaran. Terlebih terkait kebutuhan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat jadi korban seperti warga yang ada di Sindangwangi ini,” ujarnya.
Tetapi meskipun begitu, ia mengatasnamakan anggota DPRD Pangandaran meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut.
“Dari pihak kami selaku anggota dewan memohon maaf. Dan sekarang kita datang kesini bersama dinas terkait menyampaikan kepedulian kita kepada Ade Zaki. Jadi apa yang dimintakan bantuan oleh orangtua pasien tersebut kita siap membantu,” ungkapnya.
Hesti juga mengatakan, dengan waktu dekat ini pihaknya akan berkomunikasi dengan Bupati pangandaran terpilih Citra Pitriyami untuk menengok Zaki.
“Kalau perlu nanti Bupati suruh kesini, Insya Alloh nanti datang kesini (kediaman Zaki),” katanya.
(Sajidin/Irfansyahriza)