TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya bekerja sama dengan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata (P-P2Par) Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyusun Master Plan Kawasan Wisata Pantai Sindangkerta di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Penyusunan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong pengembangan wisata berkelanjutan di wilayah tersebut.
Potensi Pantai Sindangkerta
Kepala Disparpora Kabupaten Tasikmalaya, Itang Budianto, menjelaskan, Pantai Sindangkerta memiliki potensi luar biasa. Dengan keindahan terumbu karang, panorama pantai, dan pemandangan sunset yang menakjubkan.
Baca Juga: Pelajar di Kota Tasikmalaya Nikmati Makan Bergizi Gratis, Program dari Presiden Prabowo
“Pantai Sindangkerta adalah destinasi unggulan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Kemudian kami ingin menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan domestik dan internasional,” kata Itang, Selasa (7/1/2025).
Ia menambahkan, pengembangan Pantai Sindangkerta juga akan mendukung Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten (Ripparkab) Tasikmalaya 2022-2032. Sekaligus bersinergi dengan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) yang tertuang dalam Ripparprov Jawa Barat 2015-2025.
Pentingnya Master Plan Untuk Pengembangan Pantai Sindangkerta Tasikmalaya
Penyusunan master plan ini bertujuan menghasilkan dokumen perencanaan komprehensif sebagai panduan untuk pengembangan wisata yang berkelanjutan. Master plan akan mencakup strategi kebijakan, identifikasi potensi, hingga langkah-langkah pelaksanaan guna meningkatkan daya tarik wisata Pantai Sindangkerta.
“Kami ingin kawasan ini tidak hanya tertata dengan baik dan menarik secara visual. Tetapi juga memenuhi kriteria berkelanjutan, aman dari bencana, ramah lingkungan, serta mendukung pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ungkap Itang.
Kolaborasi dengan Stakeholder
Menurut Itang, pengembangan kawasan ini membutuhkan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas lokal. Tujuannya adalah menciptakan kebijakan pembangunan yang holistik dan memberikan dampak luas.
“Dengan dokumen ini, kita dapat memastikan pembangunan Pantai Sindangkerta sejalan dengan tata ruang serta kebijakan sektor terkait lainnya,” ujarnya.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Pembangunan Pantai Sindangkerta tidak hanya menargetkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Tetapi juga untuk mendorong peningkatan ekonomi warga sekitar dan penciptaan lapangan kerja baru.
“Master plan ini harapannya dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Termasuk kemudian multiplier effect yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Itang.
Pembangunan Pantai Sindangkerta diharapkan menjadi model pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan di Tasikmalaya. Dengan mempertahankan keindahan alam kemudian memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
(Seda/Irfansyahriza)