BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pj Sekda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menyampaikan ada kenaikan siginifikan dari sektor pajak pada tahun 2024.
Pendapatan pajak kota mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp100 milyar.
BACA JUGA:
Kebijakan Opsen Berlaku Hari Ini, Pemprov Jabar Pastikan Tidak Ada Tambahan Pajak Kendaraan atau BBNKB
Ia menyebut, hal ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Bandung untuk merancang dan melaksanakan program-program strategis di tahun 2025.
“Dari tahun ke tahun pendapatan kita terus meningkat. Terima kasih kepada semua pihak, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang telah berkontribusi melalui berbagai kegiatan, seperti pariwisata, transportasi, hingga keamanan,” kata Iskandar Zulkarnain di Balai Jalan Wastukencana Kota Bandung Jabar, Senin (6/1/2025).
Ia mengatakan, pelaksanaan program-program yang telah direncanakan harus lebih maksimal, terutama pada triwulan pertama dan kedua.
Ia berharap, semua pihak dapat bekerja maksimal untuk merealisasikan program-program tersebut demi kemajuan Kota Bandung.
Di sisi lain, Kota Bandung juga bersiap menghadapi transisi kepemimpinan yang dijadwalkan pada 10 Februari 2025 mendatang
Menurutnya, persiapan program transisi harus dilakukan dengan matang agar visi dan misi pemimpin baru dapat selaras dengan program-program yang telah berjalan sebelumnya.
BACA JUGA:
7 Sekolah di Kota Bandung Terima Program Makan Bergizi Gratis
“Kita harus memastikan semua rencana berjalan sesuai dengan visi pembangunan Kota Bandung, baik di bawah kepemimpinan lama maupun yang baru,” katanya.
Memasuki tahun 2025, Iskandar menyampaikan beberapa isu strategis yang menjadi fokus utama, salah satunya adalah pengelolaan sampah.
Ia menjelaskan, program pengolahan sampah mandiri di tingkat RW menunjukkan hasil positif, seperti RW KBS yang terus bertambah. Selain itu, pengiriman sampah ke TPA Sarimukti terus kita jaga jangan sampai bertambah.
“Kita harus lebih serius menangani masalah sampah ini karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan. Upaya pengelolaan mandiri di tingkat RW perlu diperluas,” ungkapnya.
(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)