CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sejumlah pedagang kupat khas Panawangan yang berjualan di sepanjang Jalan Raya Ciamis – Cirebon mengaku mengalami peningkatan omset selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dibandingkan hari libur biasa.
Salah satu pedagang, Nia Fitriani (44) atau yang akrab dengan sapaan Mak Onih, menyampaikan kenaikan ini terpengaruh oleh membaiknya perekonomian masyarakat dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ini Target Dinsos Ciamis pada Program Rutilahu 2025
“Alhamdulillah, omset penjualan kupat di kios saya meningkat selama libur Nataru ini,” ujar Mak Onih, Senin (6/1/2025).
Jualan Kupat Belasan Tahun
Meski terjadi peningkatan omset, Mak Onih enggan menyebutkan angka pasti kenaikan tersebut. Namun, ia memastikan perbedaannya cukup signifikan dengan hari-hari libur biasa.
“Alhamdulillah, yang jelas ada peningkatan penjualan dari hari libur biasanya,” tambahnya.
Mak Onih menceritakan, Ia sudah menjalani usaha jualan kupat khas Panawangan selama belasan tahun. Ia melanjutkan usaha ini dari ibu mertuanya yang mengajarkan cara membuat kupat dengan cita rasa khas.
“Saya sudah belasan tahun jualan kupat ini. Awalnya meneruskan usaha ibu mertua yang mengajarkan saya cara membuat kupat khas Panawangan,” jelasnya.
Takaran Beras yang Tepat
Nia menuturkan, pembuatan kupat khas Panawangan memiliki teknik khusus. Terutama dalam menakar beras yang masuk ke dalam selongsong janur (urung kupat).
“Takaran beras yang masuk ke dalam urung kupat harus benar-benar pas. Tidak boleh kurang atau lebih, karena akan mempengaruhi hasil akhir dari kupat tersebut,” pungkasnya.
Dengan meningkatnya omset para pedagang ini, harapannya usaha kuliner tradisional terus meningkat. Seperti kupat khas Panawangan yang dapat terus berkembang dan menjadi ikon kuliner Ciamis.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)