BANDUNG,FOKUSJabar.id: Arif Hardiana bertekad mengembalikan kejayaan prestasi cabang olahraga karate di Kabupaten Bandung usai kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang (pengcab) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Bandung masa bakti 2024-2028. Arief terpilih secara aklamasi pada gelaran Musyawarah Cabang (Muscab) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Bandung 2024 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (31/12/2024).
“Terimakasih atas kepercayaan rekan-rekan perguruan. Innalilahi wa innailaihi rojiun, tugas ini adalah amanah yang harus saya emban. Saya berharap semua rekan-rekan bisa berkolaborasi dan bahu mambahu dalam kepengurusan kedepan untuk membawa karate Kabupaten Bandung kembali ke kejayaannya, ini tanggungjawab kita bersama,” kata Arif usai terpilih sebagai Ketua Umum Pengcab FORKI Kabupaten Bandung 2024-2028, Selasa (31/12/2024).
Arif mengatakan, Kabupaten Bandung sudah dikenal sebagai gudang atlet karate berprestasi di Provinsi Jawa Barat. Bahkan pada gelaran PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024 lalu, sebanyak 9 dari 18 atlet penghuni tim karate Jabar berasal dari Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: Kejuaraan Futsal Proton Super Cup Pelajar Jawa Barat, Memasuki Fase Semifinal
“Namun dari 9 atlet tersebut, hanya dua atlet yang mewakili Kabupaten Bandung. Ini karena tujuh atlet lainnya sudah pindah membela daerah lain pada saat Porprov jabar XIV tahun 2022 lalu. Kondisi ini tidak boleh lagi terjadi di kepengurusan kedepan,” Arif menambahkan.
Untuk itu, Arif bertekad untuk mengembalikan kejayaan prestasi karate Kabupaten Bandung pada periode kepemimpinan keduanya. Termasuk mendukung target KONI Kabupaten Bandung untuk meraih 100 medali emas pada perhelatan Porprov Jabar XV tahun 2026 mendatang.
“Sesuai dengan tema muscab kali ini yakni ‘Melanjutkan Tradisi Gudang Atlet Karate Berprestasi, Membantu Mewujudkan 100 Medali Emas Porprov XV KONI Kab. Bandung dan Mendukung Ekosistem Prestasi KONI Jawa Barat’. Untuk itu, saya berharap bantuan dari seluruh insan karate dan stakeholder terkait di Kabupaten Bandung pada periode kepengurusan 2024-2028,” Arif menegaskan.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua I KONI Kabupaten Bandung, H. Idat Mustari. Pihaknya menilai jika karate merupakan salah satu cabang olahraga andalan Kabupaten Bandung.
“Setelah hanya meraih satu medali emas pada Porprov Jabar XIV, kita berharap karate bisa menyumbang setidaknya 5 medali emas di Porprov Jabar XV tahun 2026 mendatang. Semoga muscab ini bisa mendapatkan hasil terbaik,” kata Idat.
Sementara Ketua Umum Pengprov FORKI Jabar, Gianto Hartono sangat berharap agar Kabupaten Bandung kembali menjadi gudang atlet karate di Jabar. Selama ini, Kabupaten Bandung selalu menjadi penyokong utama bagi peningkatan prestasi karate Jabar di berbagai ajang nasional.
“Saya ini berasal dari Kabupaten Bandung sehingga wajar jika berharap hal itu. Kabupaten Bandung harus kembali memberikan kontribusi terbaiknya pada Porprov Jabar XV tahun 2026 nanti,” kata Gianto.
Gianto yang membuka secara langsung gelaran Muscab FORKI Kabupaten Bandung 2024 pun meminta agar kepengurusan FORKI Kabupaten Bandung masa bakti 2024-2028 bisa lebih solid. Setiap jajaran kepengurusan diharapkan bisa bahu mambahu dalam mendukung pengembangan dan pembinaan prestasi karate di Kabupaten Bandung.
“Jadi saat kepengurusan terbentuk, jangan sampai riweuh. Jangan sampai pengurus malah sibuk mengurusi dirinya sendiri. Fokus pada pembinaan atlet untuk mengembalikan kejayaan prestasi karate Kabupaten Bandung,” Gianto menegaskan.
Pelaksanaan Muscab FORKI Kabupaten Bandung 2024 sendiri diikuti oleh 10 perguruan karate di Kabupaten Bandung. Diantaranya BKC, Inkanas, Lemkari, Budokai, Keishinkan, ASKI, Shokaido, KKI, dan Wadokai.
Usai terpilih sebagai Ketua Umum FORKI Kabupaten Bandung 2024-2028, Arif Hardiana diharuskan membentuk kepengurusan dalam kurun waktu 30 hari kalender. Dalam menyusun kepengurusan, Arif akan dibantu empat orang anggota formatur yakni Adhi Widyawan (Keishinkan), Halsan R. Encun (ASKI), Roni Hermanto (Shokaido), dan Dang Aten (KKI).
(Ageng)