BANDUNG,FOKUSJabar.id: Memasuki Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) keterisian kamar hotel di Kota Bandung mulai merangkak naik. Bahkan salah satu hotel bintang 4, Janevalla sudah menembus 80 persen untuk okupansi sejak pekan kemarin.
Asst Marcom Manager Janevalla Bandung, Aufar Pradana mengatakan, okupansi diangka 80 persen sudah terjadi sejak tanggal 20 Desember 2024 dan stabil hingga saat ini.
BACA JUGA:
Pipa Induk Bocor, 40 Ribu Pelanggan Perumda Tirtawening Kota Bandung Terdampak
“Hingga akhir tahun, okupansi hotel kami mencapai 80 persen lebih. Bahkan setiap hari nyaris full dengan kapasitas 100 lebih kamar,” kata Aufar, Kamis (26/12/2024).
Aufar menjelaskan, rata-rata okupansi hotel Janevalla 80 persen.
“Jadi, biasanya kita selalu menargetkan setiap harinya itu pasti ada full sih sebenarnya. Jatuhnya hampir full setiap hari sampai akhir tahun 2024,” ungkap Dia.
Menurut Aufar, lokasi yang strategis menjadi alasan kenapa hotel Janevalla banyak dikunjungi.
Selain itu, highlight 24 jam yang contemporary menjadi alasan banyak pengujung yang tertarik untuk stay di Janevalla Bandung.
“Sementara, kalau untuk wisatawannya sendiri mostly itu dari luar Bandung. Semisal, dari Jabodetabek, terutama Jakarta. Selain itu, tidak sedikit pengunjung yang datang karena ingin nyoba suasana baru dengan konsep hotel yang beda daripada hotel-hotel pada umumnya,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Libur Nataru, Kebun Binatang Bandung Gelar Parade Satwa
Aufar menyebut, untuk kapasitas hotel, total memiliki 119 kamar. Terdiri dari kamar superior, deluxe dan grand deluxe.
“Konsep hotelnya sendiri kami mengangkat Kota Bandung. Seperti untuk pemilihan nama Janevalla artinya ‘Selamat Datang’ diambil dari bahasa Sunda buhun. Begitu juga untuk konsep bangunan yang berliuk itu merupakan salah satu gerakan dari Tari Jaipongan. Konsep bangunan juga menjadi daya tarik tersendiri,” jelasnya.
Ketua PHRI Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi mengatakan, okupansi hotel di Jawa Barat tidak jauh sekitar 50 persen. Seperti untuk daerah Bogor, Pantura Cirebon dan Bekasi.
Artinya, capaian Janevalla Bandung termasuk tinggi karena mencapai 80 persen lebih.
“Tahun baru ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang reservasi sampai sekarang itu baru 55 persen. Sedangkan tahun lalu sampai tanggal 20-an itu mencapai 70 persen. Nah, sekarang ada penurunan. Diperkirakan sampai 70 persen,” ujarnya.
Penurunan terjadi karena daya beli masyarakat sudah berkurang. Apalagi, ada orang-orang kelas menengah ke bawah banyak menggunakan tabungan.
BACA JUGA:
BNN Jabar Musnahkan Sabu dan Ganja Jelang Libur Nataru
“Ditambah lagi sekarang banyak PHK di perusahaan-perusahaan. Kemudian yang menjadi utama itu adalah pemotongan pajak, pemotongan perjalanan dinas bulan Desember 50 persen,” katanya.
(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)