PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Goa Keramat, atau yang juga dikenal sebagai Goa Parat, menyimpan kisah legenda keluarga pangeran dari Mesir. Tempat ini disebut sebagai lokasi bersemedi Pangeran Maja Agung, Pangeran Sumenda, Pangeran Kasepuhan (Syekh Ahmad), dan Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad).
Pangeran Maja Agung merupakan ayah dari Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad, yang lahir dari istri berdarah Tionghoa. Sedangkan Pangeran Sumenda adalah kakak kandung Pangeran Maja Agung.
Baca Juga: Mitos Pegang Batu Kelamin di Goa Keramat Cagar Alam Pangandaran Bisa Cepat Dapat Jodoh
Pangeran Maja Agung memberikan tugas mulia kepada kedua putranya, Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad, yaitu untuk menyebarkan agama Islam. Tugas ini disertai keyakinan karena keduanya memiliki kesaktian luar biasa dan sepuluh jimat yang disebut “Konca Kaliman”.
Dalam perjalanan mereka, kedua bersaudara ini mengikuti arah angin hingga akhirnya tiba di tanah Jawa, tepatnya di wilayah Pangandaran.
Pencarian yang Penuh Kerinduan
Setelah melepas kedua putranya, Pangeran Maja Agung tak pernah lagi mendengar kabar tentang mereka. Diliputi rasa rindu dan kekhawatiran, ia meminta bantuan Pangeran Sumenda untuk mencari keberadaan mereka.
Dengan petunjuk dari Yang Maha Kuasa, Pangeran Sumenda akhirnya berhasil menemukan kedua keponakannya. Ia pun menyampaikan kabar ini kepada Pangeran Maja Agung, yang segera menyusul mereka.
Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad diketahui berada di dalam sebuah gua yang kini dikenal sebagai Goa Keramat atau Goa Parat.
Warisan yang Dihormati
Di depan Goa Parat, terdapat patilasan—bukan makam—yang dibuat oleh penduduk setempat untuk mengenang Syekh Ahmad dan Syekh Muhammad. Patilasan ini menjadi simbol penghormatan kepada kedua sosok yang telah memberikan ajaran dan inspirasi kepada masyarakat sekitar. Hingga kini, keberadaan mereka tetap menjadi misteri, tetapi warisan mereka tetap dihormati.
Goa Parat yang terletak di kawasan Cagar Alam Pangandaran ini tidak hanya menyimpan nilai spiritual, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang penuh makna.
Source berdasarkan informasi yang tertulis di depan Goa Keramat/Goa Parat, Pangandaran
(Sajidin/Irfansyahriza)