BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ratusan pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi penyisiran di kawasan Stasiun Cimekar hingga Masjid Al-Jabbar pada Senin (23/12/2024). Aksi ini merupakan respons atas insiden yang diduga melibatkan ojek pangkalan (opang), di mana penumpang ojol ditarik secara paksa hingga mengalami cedera serius.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (22/12/2024) malam tersebut menyebabkan pengemudi ojol terjatuh. Sementara penumpangnya harus dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin akibat pendarahan di kepala.
Baca Juga: Menteri Perdagangan Dorong UMKM Kota Bandung Tembus Pasar Internasional
Salah satu pengemudi ojol, Anto (35), menjelaskan, aksi penyisiran ini untuk mencari pelaku insiden. Sekaligus menunjukkan solidaritas antar sesama driver ojol.
“Kami ingin mencari pelaku yang tadi malam menarik penumpang hingga melukai rekan kami. Ini juga sebagai upaya menjaga ketertiban karena area ini sering menjadi lokasi ancaman dan pemalakan oleh opang,” ujar Anto.
Anto menegaskan bahwa aksi penyisiran ini dilakukan secara damai.
“Kami tidak ingin bertindak anarkis. Tujuannya adalah untuk mediasi dan klarifikasi, mengingat kejadian semacam ini sudah sering dialami oleh rekan-rekan ojol,” tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini tengah mencari koordinator serta perwakilan opang di kawasan Stasiun Cimekar. Langkah ini diambil sebagai upaya mediasi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Kasus ini menjadi sorotan. Mengingat, perlunya solusi bersama untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi pengemudi ojol maupun opang di wilayah tersebut.
(Yusuf Mugni/Irfansyahriza)