Selasa 28 Januari 2025

SMKN 1 Kalipucang Pangandaran Terbitkan 10 Buku Inspiratif Karya Siswa dan Guru

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: SMKN 1 Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, mencatatkan prestasi membanggakan dengan menerbitkan 10 buku yang merupakan hasil karya siswa-siswi dan dewan guru. Peluncuran buku ini menjadi bagian dari program Pusat Keunggulan (PK), menandai komitmen sekolah dalam mendorong kreativitas dan literasi.

Judul-judul buku yang diluncurkan antara lain Ilusi Kelam, Lautan Mantra, Purnama Memeluk Labirin Waktu, Fragmen Jiwa, Gadis Pemungut, Cinta, Takdir, dan Rahasia yang Tersembunyi, Rumahmu Jilid 1, Menembus Cakrawala, Rumahmu Jilid 2, dan Untaian Harapan.

Kreativitas dalam Waktu Singkat

Wakasek Humas dan Hubungan Industri, Heri, menjelaskan, pengerjaan buku-buku tersebut dilakukan dalam waktu satu bulan dan telah dipastikan bebas dari indikasi plagiarisme.

“Kami memastikan karya ini murni hasil kreativitas siswa dan guru. Semua telah lulus pemeriksaan plagiarisme,” kata Heri, Jumat (20/12/2024).

Setiap buku rata-rata memiliki 100 halaman, meski beberapa buku hanya mencapai 66 hingga 76 halaman karena keterbatasan waktu pengerjaan.

Komitmen untuk Berkarya Lebih Banyak

Menurut Heri, penerbitan buku ini tidak akan berhenti di sini. Tahun 2025, SMKN 1 Kalipucang berencana kembali meluncurkan karya baru, dengan jumlah tergantung pada minat siswa.

“Kalau minatnya tinggi, misalnya ada 20 karya yang layak, maka kami akan terbitkan 20 buku,” ujarnya.

Antusiasme siswa saat peluncuran buku memberikan motivasi besar bagi pihak sekolah untuk terus mendorong siswa berkarya. Rencana ke depan, sekolah akan mengeksplorasi genre baru selain puisi dan cerpen.

“Kami berharap bisa menerbitkan buku dengan genre yang lebih beragam. Mungkin non-fiksi, artikel ilmiah, atau bahkan karya seni visual,” ungkap Heri.

Proses Kreatif dan Peran Guru

Sebagai bagian dari upaya mendorong literasi, sekolah membentuk tim yang terdiri dari enam guru untuk menghimpun dan mengelola karya siswa serta guru. Dari karya yang terkumpul, hanya 300 karya yang dinyatakan lolos proses seleksi dan pemeriksaan plagiarisme.

Dari 10 buku yang terbit, 6 di antaranya berisi kumpulan puisi. Kemudian 2 buku berisi cerpen, dan 2 lainnya membahas desain arsitektur rumah.

“Para siswa cenderung menyukai puisi karena mereka anggap lebih mudah dan pendek ketimbang menulis cerpen yang membutuhkan alur cerita, konflik, hingga penyelesaian,” jelas Heri.

Menginspirasi Generasi Muda

Peluncuran buku ini harapannya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi SMKN 1 Kalipucang, tetapi juga memotivasi siswa untuk terus menghasilkan karya yang bernilai. Dukungan dari guru, sekolah, dan program seperti ini diyakini mampu melahirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif.

Melalui penerbitan buku ini, SMKN 1 Kalipucang menunjukkan, literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis. Tetapi juga sarana untuk menginspirasi dan membangun masa depan yang lebih cerah.

(Sajidin/Irfansyahriza)

Berita Terbaru