Jumat 10 Januari 2025

bank bjb dan bank bjb Syariah Dukung Pembangunan Industri Nasional melalui Fasilitas Kredit Sindikasi

JAKARTA,FOKUSJabar.id: bank bjb dan bank bjb Syariah semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan peran pentingnya sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) dalam fasilitas kredit sindikasi untuk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (“Pindo Deli”). Perjanjian ini ditandatangani di Ruang Krakatau, Lantai 26, T-Tower, Jakarta, dan melibatkan berbagai Bank Pembangunan Daerah baik konvensional maupun syariah.

Fasilitas Kredit Sindikasi Rp1,2 Triliun

Kredit sindikasi ini memiliki plafon maksimal sebesar Rp1,2 triliun, terbagi dalam dua skema:

  • Sindikasi Konvensional: Rp825 miliar
  • Sindikasi Syariah: Rp375 miliar

Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan pabrik kimia di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang bertujuan untuk memperkuat struktur industri nasional dan menciptakan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Peran Strategis bank bjb dan bank bjb Syariah

Sebagai JMLA, bank bjb dan bank bjb Syariah bertanggung jawab untuk merancang struktur pembiayaan, mengkoordinasikan bank-bank peserta, melakukan due diligence, dan memimpin negosiasi syarat kredit. Keterlibatan kedua bank ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kapasitas bank bjb dalam menangani proyek-proyek berskala besar.

Nancy Adistyasari, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, mengatakan bahwa pembiayaan ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap industri strategis, khususnya dalam memperkuat sektor kertas di Jawa Barat. “Kami percaya langkah ini akan memberikan dampak luas, meningkatkan daya saing ekonomi regional, serta menarik lebih banyak investasi,” ujarnya.

Dukungan Pembiayaan yang Inklusif

Dengan nilai proyek yang mencapai Rp1,74 triliun, pabrik kimia ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja produksi PT Pindo Deli dan memperkuat rantai pasok industri berbasis kimia di Indonesia, sambil memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi daerah.

Pada kredit sindikasi konvensional, bank bjb memimpin lima bank peserta dengan total kontribusi sebesar Rp825 miliar, termasuk bank-bank seperti Bank Nagari dan Bank Pembangunan Daerah dari berbagai daerah di Indonesia. Pada skema syariah, bank bjb Syariah turut berkontribusi dengan Rp45 miliar.

Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Nancy menambahkan bahwa bank bjb akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pembiayaan sektor-sektor yang strategis, mendukung sektor-sektor yang menjadi pilar pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan tetap berfokus pada sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi dan lingkungan, bank bjb menegaskan komitmennya pada pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan pabrik kimia ini menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan, untuk memperkuat posisi PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dalam pasar kertas Indonesia dan mendorong daya saing produk kertas Indonesia di pasar global.

Dampak Positif pada Ekonomi Daerah dan Nasional

Pembangunan pabrik ini tidak hanya akan memperkuat sektor industri di Jawa Barat, tetapi juga akan mendukung kelancaran pasokan bahan baku dan hasil produksi industri kertas domestik. Hal ini mempertegas komitmen bank bjb sebagai motor penggerak ekonomi nasional melalui sektor yang strategis. Dengan lebih dari satu dekade pengalaman, bank bjb juga membuktikan kapasitasnya dalam mengelola pembiayaan skala besar dan berkolaborasi dalam proyek yang berdampak luas bagi perekonomian.

Secara keseluruhan, kontribusi bank bjb dan bank bjb Syariah dalam fasilitas kredit sindikasi ini mempercepat pertumbuhan sektor industri penting di Indonesia serta memastikan adanya dampak positif bagi ekonomi daerah, meningkatkan inklusivitas dan kesetaraan ekonomi, serta menciptakan dampak yang luas bagi masyarakat.

(Rilis BJB)

Berita Terbaru

spot_img