Rabu 18 Desember 2024

Kasus HIV/AIDS di Pangandaran Bertambah jadi 268 Kasus

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran mencatat kasus HIV/AIDS di Pangandaran mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pangandaran Yadi Sukmayadi melalui Kepala bidang Program pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) dr. Rina Veriany menyebutkan, angka kematian kasus HIV/AIDS dari tahun 2020 hingga 2024 sebanyak 19 orang.

“Kasus kematian HIV/AIDS di tahun 2020 sebanyak 1 orang, tahun 2021 ada 3 orang, tahun 2022 ada 4 orang, tahun 2023 ada 5 orang. Kemudian tahun 2024 sebanyak 6 orang,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp Rabu, (17/12/2024).

BACA JUGA: Jelang Nataru, Bupati Pangandaran Pastikan Stok Kebutuhan Bahan Pokok Aman

Ia mengatakan, jumlah yang teridentifikasi HIV/AIDS dari tahun 2017 hingga 2024 tercatat sebanyak 268 orang. 

Angka tersebut didominasi berusia 20 tahun hingga 59 tahun. Meski begitu, Dia mengaku tidak tahu awal penyebabnya dari mana. 

“Hanya banyak ibu rumah tangga yang kemungkinan tertular dari pasangannya,” katanya.

Dia mengimbau kepada masyarakat kabupaten Pangandaran agar menghindari seks bebas dan pergunakan alat kontrasepsi (kondom). 

“Segera tes HIV. Apabila memiliki resiko tinggi (WPS, LSL, penasun) segera memulai pengobatan ARV apabila hasil tes positif HIV,” ucapnya. 

Dia mengklaim, sejauh ini pihaknya telah berupaya berbagai cara agar kasus HIV AIDS tidak menyebar luas di kalangan masyarakat Kabupaten Pangandaran. 

“Dengan mendekatkan layanan PDP, mengupayakan pemutusan mata rantai, optimalisasi peran lembaga swadaya masyarakat dan pencegahan penularan dari ibu ke anak,” katanya. 

BACA JUGA: Sepanjang 2024, Angka Perceraian di Pangandaran Meningkat, Ekonomi Jadi Pemicu Utama

Dia juga menjelaskan, untuk anggaran penanganan penyakit tersebut dari tiga anggaran. 

“Sumber anggaran kita ada 3 yakni, dari BOK, APBD dan NGO (globalfund),” katanya. 

(Sajidin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img