Denpasar,FOKUSJABAR.id: Dalam upaya memperkuat dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), bank bjb menjalin kemitraan strategis dengan PT Agro Sari Satwa. Langkah ini diwujudkan melalui sarasehan bersama peternak mitra binaan di Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Senin, 16 Desember 2024.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, Pemimpin Divisi UMKM, Deny Mulyadi, serta Founder PT Agro Sari Satwa, Ir. I Gusti Made Putra Wibawa. Acara ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan sektor peternakan sebagai pilar penting ketahanan pangan nasional dan penggerak ekonomi lokal.
Model Kolaborasi Berkelanjutan
Dalam sarasehan ini, bank bjb bersama PT Agro Sari Satwa memberikan edukasi terkait pengelolaan keuangan serta mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh para peternak sapi. Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, menegaskan komitmen bank bjb dalam memberikan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp100 juta per peternak. Pembiayaan ini disalurkan dalam bentuk bibit sapi, pakan, nutrisi, obat-obatan, serta fasilitas peternakan lainnya.
“Kami tidak hanya menyediakan modal, tetapi juga pendampingan berkelanjutan, sehingga para peternak mampu menjalankan usaha dengan lebih produktif dan berkelanjutan,” ujar Yuddy.
Founder PT Agro Sari Satwa, I Gusti Made Putra Wibawa, menjelaskan bahwa kemitraan ini telah mencakup 50 peternak yang tersebar di berbagai kabupaten di Bali seperti Tabanan, Badung, dan Jembrana. Setiap peternak memiliki 3–8 ekor sapi dengan total populasi sapi binaan mencapai 300 ekor.
PT Agro Sari Satwa berperan sebagai offtaker yang menjamin kelangsungan usaha peternak, termasuk menyalurkan sapi ke pasar lokal maupun nasional, dengan rata-rata pengiriman hingga 3.000 ekor sapi per tahun. Pasar utama meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Palembang, hingga Jambi, terutama pada momen strategis seperti Idulfitri dan Iduladha.
Skema Berbagi Keuntungan
Skema kerja sama ini mengadopsi pendekatan profit-sharing yang menguntungkan semua pihak. Setelah masa panen penggemukan sapi selama enam bulan, PT Agro Sari Satwa membeli hasil panen dari peternak, lalu mendistribusikannya melalui jaringan pasarnya. Keuntungan dari penjualan sapi digunakan untuk membayar angsuran KUR kepada bank bjb sesuai aturan yang berlaku.
Peternak binaan seperti Made Antara mengaku terbantu dengan dukungan dari bank bjb dan PT Agro Sari Satwa. “Dengan KUR dari bank bjb, usaha kami lebih terarah. Selain mendapat bibit sapi berkualitas, pasar juga sudah tersedia, sehingga kami bisa fokus mengelola peternakan,” kata Made.
Transformasi Ekonomi Daerah
bank bjb melalui kantor cabangnya di Denpasar terus mengembangkan portofolio UMKM dengan mendukung berbagai sektor, termasuk peternakan. Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna, menyebut kolaborasi ini sebagai model pemberdayaan UMKM yang ideal.
“Kami ingin membangun pola kemitraan yang tidak hanya berdampak ekonomis, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara luas. Kami percaya, sektor peternakan dapat menjadi penggerak penting ekonomi daerah dan nasional,” ungkap Ayi.
Selain itu, PT Agro Sari Satwa juga memainkan peran penting dalam meningkatkan profesionalisme peternak melalui pengelolaan berbasis teknologi dan manajemen modern. Dengan moto “Maju, Tumbuh, dan Berkembang Bersama,” perusahaan ini terus mendorong pertumbuhan ekonomi peternakan Bali dengan pendekatan inklusif dan berkelanjutan.
Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan antara perbankan dan pelaku UMKM dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menguntungkan.
(Rilis Bank BJB)