PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Tiga nelayan, Juna, Endang, dan Sarjan, nyaris kehilangan nyawa akibat dihantam ombak besar saat melaut di perairan Teluk Pananjung, Pangandaran, Jawa Barat. Insiden ini terjadi di tengah musim pancaroba yang ditandai dengan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
Peristiwa tersebut terjadi pada dini hari ketika para nelayan berangkat dari Pelabuhan Cikidang menuju Teluk Pananjung untuk mencari ikan.
Baca Juga: Empat Banteng Jawa Kembali ke Cagar Alam Pangandaran: Uchi, Bindi, Senta, dan Bejo
Menurut Juna, salah satu korban, kejadian berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, mereka sedang menebar jaring ketika tiba-tiba ombak besar menghantam perahu mereka hingga dipenuhi air.
“Perahu tiba-tiba dipenuhi air karena ombak besar. Kami bertahan dengan memegang bagian perahu yang masih mengapung,” ujar Juna saat ditemui di lokasi evakuasi, Kamis (12/12/2024).
Dalam situasi darurat tersebut, ketiga nelayan berhasil menghubungi keluarga mereka untuk meminta bantuan.
Setelah menerima laporan dari keluarga korban sekitar pukul 05.30 WIB, Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Polairud dan anggota SAR Barakuda segera melakukan pencarian menggunakan perahu longline KM Hasil Melimpah 5.
Ketiga Nelayan Pangandaran Berhasil Ditemukan
Tim SAR memulai pencarian dari Pantai Timur Pangandaran pada pukul 06.30 WIB. Berkat koordinasi yang baik, ketiga nelayan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di lokasi sekitar 15 kilometer dari bibir pantai.
“Kami langsung bergerak begitu menerima laporan dari keluarga korban. Alhamdulillah, semua korban berhasil dievakuasi dengan selamat, dan perahu mereka juga berhasil ditarik ke pantai,” kata IPTU Anang, salah satu anggota Tim SAR.
Proses evakuasi berjalan lancar berkat bantuan perahu nelayan setempat yang turut berpartisipasi dalam operasi penyelamatan ini.
Memasuki musim pancaroba, IPTU Anang mengingatkan masyarakat, terutama para nelayan, untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca yang sering berubah-ubah.
“Kami mengimbau nelayan dan masyarakat di sekitar pantai agar selalu memantau prakiraan cuaca sebelum beraktivitas. Pastikan juga semua peralatan keselamatan tersedia dan siap digunakan,” tegasnya.
Insiden ini menjadi peringatan bagi nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut, terutama di tengah cuaca ekstrem. Polres Pangandaran berkomitmen untuk terus hadir memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi masyarakat.
(Sajidin/Irfansyahriza)