TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mencatat kasus penyakit menular tuberkulosis meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut perlu perhatian khusus.
Data di tahun 2022 jumlah kasus di Kota Tasikmalaya mencapai sekitar 2 ribuan kasus, tahun 2023 meningkat di angka sekirat 4 ribuan, sedangkan untuk tahun 2024 hingga Bulan November lalu sudah mencapai sekitar 4 ribuan kasus masyarakat yang positif tuberkulosis.
Kepala Bidang Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya dr. Asep Hendra mengatakan, yang meninggal di tahun 2023 lalu mencapai 60 orang sedangkan hingga November 2024 lalu sudah mencapai 45 orang yang meninggal akibat penyakit menular tuberkulosis.
“Dengan meningkatkannya kasus kematian dari penyakit tuberkulosis maka Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya membentuk Kader Tuberkolosis,” kata dr Asep, Senin (12/9/2024).
Menurutnya, kader tuberkulosis ini merupakan jejaring Dinkes dalam membantu mencari dan mendeteksi Tuberkulosis di Masyarakat sehingga, mempercepat langkah dalam melakukan pencegahan serta pengobatan.
“Kader ini bekerja door to door ke masyarakat untuk melakukan penanganan jika ada warga yang terdeteksi TB,” katanya.
“Mereka ini akan membantu Dinkes dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan penyakit TB karena kita kekurangan tenaga sehingga, mereka kita libatkan sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi dengan stakeholder lainnya,” kata dia menambahkan.
BACA JUGA: Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Bergerak Cepat Antisipasi Banjir, Bersihkan Saluran Air
Ia pun mengaku, terbentuknya Kader TBc ini akan mampu mengurangi kasus TBc melalui, pencegahan dan pengobatan secara cepat dan akurat.
“Tahun 2023 lalu, Kota Tasikmalaya mendapatkan penghargaan sebagai daerah terbaik dalam pencegahan Tuberkulosis tingkat Nasional dan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)