TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-74 dan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-116, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan bakti sosial di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Sindangsari, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, pada Minggu (8/12/2024).
Kegiatan ini melibatkan sekitar 150 tenaga medis, termasuk dokter umum dan spesialis, yang hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan, edukasi, dan promosi kesehatan kepada warga pondok pesantren. Antusiasme masyarakat setempat terlihat dari banyaknya peserta yang hadir untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Ketua IDI Kota Tasikmalaya, dr. Faried Wajdi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan wujud bakti dokter kepada masyarakat.
“Hari ini, para dokter siap melayani pemeriksaan kesehatan masyarakat di ruang terbuka di Pondok Pesantren. Silakan masyarakat bertanya atau berkonsultasi tentang masalah kesehatan di sini,” kata dr. Faried Wajdi.
Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan tenaga medis dengan masyarakat agar pelayanan kesehatan lebih mudah terjangkau.
Rangkaian Kegiatan HBDI Ke-116 IDI
Antara lain:
- Penyuluhan Kesehatan: Memberikan edukasi kepada warga pesantren mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
- Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis: Memberikan layanan kesehatan langsung kepada warga pesantren.
- Bantuan Sarana dan Prasarana: Memberikan bantuan berupa perbaikan fasilitas, seperti MCK dan septic tank, di lingkungan pesantren.
- Edukasi Spesialisasi: Penyuluhan khusus dari dokter spesialis kulit dan kelamin.
“Dokter tidak hanya bertugas mengobati penyakit, tetapi juga bertanggung jawab dalam mencegahnya melalui edukasi dan promosi kesehatan,” ujar dr. Faried.
Apresiasi dari Ponpes Bustanul Ulum
Pimpinan Ponpes Bustanul Ulum, K.H. Didi Hudayah Bukhori, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran IDI Kota Tasikmalaya.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari IDI. Ilmu yang IDI berikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan,” kata K.H. Didi Hudayah.
Ia juga mengapresiasi perbaikan fasilitas MCK yang kini telah lebih layak para santri gunakan.
“Kondisi MCK sekarang jauh lebih baik dan nyaman. Ini sangat membantu meningkatkan kebersihan di lingkungan pesantren,” tambahnya.
Harapan ke Depan
Melalui kegiatan ini, harapannya masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, baik diri maupun lingkungan. IDI Kota Tasikmalaya juga berharap kegiatan serupa dapat terus terlaksana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan.
“Kami berharap dokter bisa menjadi agen perubahan yang mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” pungkas dr. Faried Wajdi.
(Seda/Irfansyahriza)