CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pangan merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi manusia, dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Ciamis, Beni Nurrahman, pada Selasa (3/12/2024).
Beni menjelaskan, ketahanan pangan menjadi salah satu fokus perhatian Presiden, yang tercantum dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
“Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, swasembada pangan adalah kemampuan negara untuk memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri, yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan hingga tingkat perseorangan, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat,” ujar Beni.
Lebih lanjut, Beni menjelaskan, ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi negara dan masyarakat. Hal itu tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun kualitasnya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau. Semua itu harus dapat mendukung kehidupan yang sehat, aktif, dan produktif.
Untuk mendukung program tersebut, Pokja Perikanan Lapas Ciamis melaksanakan penebaran 500 ekor bibit ikan lele dumbo di kolam yang berada di sekitar area Lapas Ciamis.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian bagi narapidana Lapas Ciamis. Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka di bidang perikanan,” kata Beni.
Beni menambahkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi narapidana, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Ketika ikan lele ini sudah siap panen, hasilnya akan disalurkan ke pasar lokal dengan harga yang terjangkau. Sehingga dapat membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan sehat,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, Lapas Ciamis berharap dapat memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi narapidana. Sehingga mereka dapat berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)