Selasa 24 Desember 2024

FEBI Hadir, Ketimpangan Ekonomi Menyingkir

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung hadir dengan visi besar. Tak hanya sekadar menambah warna di dunia pendidikan tinggi, FEBI berkomitmen menjadi solusi nyata mengatasi ketimpangan ekonomi, khususnya di kalangan masyarakat Muslim.

“Insya Allah, FEBI hadir, ketimpangan ekonomi menyingkir,” kata Dekan FEBI, Prof. Dr. Dudang Gozali dengan penuh optimisme.

Ketimpangan ekonomi di masyarakat Muslim menjadi isu besar yang memerlukan perhatian serius. Menurut Prof. Dudang, salah satu penyebab utama adalah kurangnya pemahaman mendalam tentang ilmu ekonomi.

BACA JUGA: FEBI Ngacir, Prodi Anyar Siap Lahir

Banyak masyarakat Muslim masih memandang ekonomi sebagai sesuatu yang tidak berkaitan dengan kebutuhan akhirat, sehingga sulit membangun akses ke pelaku ekonomi.

“Untuk mengubah paradigma ini, kita butuh pemahaman yang kuat bahwa ekonomi adalah ilmu dasar yang mampu mengontruksi kehidupan manusia,” kat dia.

Meskipun baru berdiri sejak 3 Februari 2015, FEBI telah menunjukkan komitmen besar dalam melahirkan generasi sarjana ekonomi Islam yang unggul. Fakultas ini menaungi empat program studi (Prodi) yang sebelumnya berada di Fakultas Syariah dan Hukum, yaitu Manajemen, Manajemen Keuangan Syariah, Akuntansi Syariah, dan Ekonomi Syariah.

Kini, FEBI terus berinovasi dengan membuka program studi baru, seperti S1 Bisnis Digital, D4 Manajemen Industri Halal, dan S2 Manajemen. “Ini adalah paket lengkap yang kami tawarkan untuk membantu mengatasi ketimpangan ekonomi,” ungkap Prof. Dudang.

FEBI kini menjadi salah satu fakultas paling diminati di UIN SGD Bandung. Peminat yang membludak menunjukkan semakin tingginya kesadaran generasi muda Muslim terhadap pentingnya ilmu ekonomi. Popularitas ini menjadikan FEBI pesaing serius bagi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang selama ini menjadi andalan UIN SGD Bandung.

“Tugas kami adalah membentuk mahasiswa yang berjiwa ekonomi serta mengembangkan potensi mereka sebagai pemikir, penggerak, dan pelaku ekonomi,” kata Prof. Dudang.

Komitmen Melawan Ketimpangan

FEBI juga mempersiapkan mahasiswa melalui pembelajaran di kelas dan praktik langsung di laboratorium ekonomi dan bisnis. Semua upaya ini bertujuan melahirkan sarjana ekonomi Islam yang inovatif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan ketimpangan ekonomi.

“Kami berkomitmen menjadi bagian dari solusi besar untuk membebaskan umat Muslim dari belenggu ketimpangan ekonomi,” tutup Prof. Dudang.

(Dono Darsono/LIN)

Berita Terbaru

spot_img