Sabtu 11 Januari 2025

Sustainability Bond Bank BJB Terpenuhi Hanya dalam Beberapa Hari, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Bank BJB mencatatkan pencapaian luar biasa dalam aksi korporasinya kali ini. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability Bond yang diterbitkan oleh bank bjb mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,66 kali dari target awal. Ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap bank bjb, khususnya dari kalangan investor obligasi yang selalu merespons positif setiap penerbitan surat berharga oleh bank bjb. Obligasi ini menawarkan peluang investasi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, namun tetap memberikan imbal hasil yang kompetitif.

Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total nilai emisi mencapai Rp 2 triliun. Pada tahap pertama penerbitan di tahun 2024, bank bjb menawarkan obligasi dengan nilai emisi hingga Rp 1 triliun, sementara sisa emisinya direncanakan untuk diterbitkan pada 2025. Masa bookbuilding berlangsung pada 15-22 November 2024, dan obligasi ini diterbitkan dalam dua seri. Seri A memiliki tenor 3 tahun dengan kupon indikatif 6,70%-7,35%, sementara Seri B memiliki tenor 5 tahun dengan kupon indikatif 7,00%-7,60%.

Obligasi ini memperoleh peringkat idAA (Double A) dari Pefindo, yang mengindikasikan kemampuan bank bjb untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain di Indonesia. Selain itu, kerangka kerja Sustainability Bond ini telah direview dan diberi penilaian “Ramah Lingkungan/Berkelanjutan” oleh pihak independen, yaitu SDGs Hub Universitas Indonesia.

Untuk mendukung penerbitan obligasi ini, bank bjb menggandeng lima underwriter terkemuka, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Obligasi ini dijadwalkan untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2024, memberikan investor akses yang lebih luas untuk memperdagangkan obligasi di pasar sekunder.

Pencapaian luar biasa lainnya adalah jumlah permintaan yang mencatatkan angka Rp 4,66 triliun, jauh melampaui nilai emisi yang diterbitkan sebesar Rp 1 triliun. Ini membuktikan tingginya minat dari investor terhadap obligasi yang diterbitkan oleh bank bjb, yang juga memperkuat posisinya sebagai bank yang dipercaya oleh baik investor institusi maupun ritel. Keberhasilan ini tak hanya meningkatkan likuiditas bank bjb, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

Dana yang diperoleh dari penerbitan Sustainability Bond ini akan digunakan sepenuhnya untuk pembiayaan baru maupun pembiayaan ulang yang berkaitan dengan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS). Hal ini sesuai dengan POJK Nomor 18 Tahun 2023, yang mengatur penerbitan efek bersifat utang dan sukuk berbasis keberlanjutan. Berdasarkan data per September 2024, portofolio berkelanjutan bank bjb telah mencapai Rp 18,2 triliun, tumbuh 15,2% secara year on year, dengan hampir setengahnya disalurkan untuk kegiatan usaha ramah lingkungan, serta sebagian besar sisanya untuk sektor UMKM dan sektor keberlanjutan lainnya.

Penerbitan Sustainability Bond ini merupakan wujud nyata dari komitmen bank bjb dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB). Bank bjb juga terus memperkuat operasionalnya dengan mengelola emisi gas rumah kaca dan berkomitmen menuju Net Zero Emission, serta berpartisipasi dalam Bursa Karbon Indonesia dengan membeli unit karbon sebagai langkah mitigasi. Selain itu, bank bjb menjadi salah satu bank fase pertama yang telah menyelesaikan Climate Risk Stress Test (CRST) untuk mengintegrasikan risiko iklim ke dalam manajemen risiko mereka.

Dengan berbagai inovasi keberlanjutan tersebut, bank bjb semakin teguh pada posisinya sebagai institusi keuangan yang berkomitmen pada penerapan aspek ESG (Environment, Social, and Governance). Bank bjb percaya bahwa dengan terus mengembangkan portofolio keberlanjutan, mereka dapat mencapai pertumbuhan kinerja yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian, lingkungan, dan masyarakat.

(Rilis Bank bjb/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img