CIAMIS,FOKUSJabar.id: Tingginya harga cabai rawit dan berbagai komoditas sayuran di Pasar Manis, Ciamis, Jawa Barat, menjadi perhatian masyarakat. Untuk mengatasi persoalan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman, mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan menanam sayuran. Hal ini disampaikan pada Rabu (20/11/2024).
Andang menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis telah meluncurkan program “Tanam Sayuran di Pekarangan” (Tasakur). Program ini kemudian bertujuan mendorong warga menanam sayuran sendiri guna mengurangi ketergantungan terhadap pembelian di pasar.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Pamarican Ciamis
“Gerakan tanam sayur di pekarangan (Tasakur) sudah mulai berjalan di Kabupaten Ciamis,” ungkap Andang.
Dengan adanya program ini, harapannya kebutuhan sayuran rumah tangga dapat terpenuhi tanpa harus membeli di pasar. Andang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan gerakan ini.
“Mari bersama-sama mewujudkan program tanam sayuran di pekarangan agar kebutuhan rumah tangga akan sayuran bisa tercukupi,” ajaknya.
Selain itu, Andang juga menyoroti adanya perbedaan signifikan antara harga sayuran di tingkat petani dan harga di pasar. Menurutnya, rantai distribusi yang terlalu panjang menjadi salah satu penyebab utama mahalnya harga komoditas.
“Dugaan utama mahalnya harga jual di pasar adalah akibat rantai distribusi yang cukup panjang,” jelasnya.
Sebagai solusi, Pemkab Ciamis berencana mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga sayuran. Termasuk kemungkinan mengadakan operasi pasar khusus jika memang perlu.
“Jika perlu, kemudian kita akan melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, harapannya harga komoditas sayuran di Ciamis dapat kembali stabil, dan masyarakat memiliki alternatif melalui program Tasakur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)