FOKUSJabar.id: Aturan Ketat Bersepeda di Jepang. Bagi banyak orang, sepeda adalah salah satu alat transportasi yang murah, ramah lingkungan, dan praktis.
Di Jepang, sepeda menjadi andalan untuk beraktivitas sehari-hari, mulai dari pergi ke kantor, sekolah, hingga berbelanja.
Namun, ada aturan ketat yang diterapkan untuk para pengguna sepeda demi menjaga keselamatan.
Salah satu aturan yang cukup menarik perhatian adalah larangan berboncengan.
Melansir dari Japanese Station, apa saja alasan di balik aturan ini dan peraturan penting lainnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Dilarang Main HP atau Gunakan Earphone Saat Bersepeda
Keselamatan adalah prioritas utama dalam bersepeda di Jepang.
Salah satu aturan bersepeda di Jepang adalah larangan keras menggunakan handphone atau mendengarkan musik dengan earphone saat bersepeda.
Kenapa? Karena fokus pengendara akan sangat terganggu, meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.
Jika ketahuan, pelanggar bisa terkena denda sebesar 20 ribu Yen atau sekitar Rp2 juta, bahkan terancam hukuman penjara hingga dua bulan.
Tidak hanya itu, melanggar lampu merah saat bersepeda juga menjadi pelanggaran serius dengan denda mencapai 50 ribu Yen (sekitar Rp5 juta).
Jadi, penting untuk tetap waspada dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat bersepeda di Jepang.
Baca Juga: Pengalaman Perjalanan Seru: Menjelajahi Keindahan Pulau Bali
Berboncengan Sepeda Hanya Diizinkan dengan Kondisi Tertentu
Meski umumnya melarang berboncengan sepeda, ada beberapa pengecualian yang pemerintah Jepang izinkan.
Berikut adalah beberapa kondisi khusus di mana memperbolehkan berboncengan:
- Membawa bayi: Pengendara berusia 16 tahun atau lebih diperbolehkan membawa bayi di bawah usia 6 tahun, asalkan menggunakan kursi bayi khusus atau diikat di punggung dengan aman.
- Dua bayi: Pengendara berusia 16 tahun ke atas juga dapat membawa dua bayi dengan desain sepeda khusus dan lengkap dengan kursi di bagian depan dan belakang. Sepeda ini harus memiliki sertifikasi BAA (Bicycle Association Japan Approved).
- Sepeda tandem: Rancangan jenis sepeda ini untuk dua orang dengan sepasang pedal yang memungkinkan penumpang di belakang untuk ikut mengayuh. Boleh menggunakan sepeda tandem, selama penggunaannya sesuai aturan.
Jika berboncengan tanpa memenuhi syarat ini, pengendara bisa terkena denda hingga 20 ribu Yen atau sekitar Rp2 juta.
Larangan Berboncengan Sepeda: Demi Keselamatan Pengguna
Kenapa Jepang melarang berboncengan sepeda? Alasannya adalah karena menganggap berboncengan dapat mengurangi fokus pengendara.
Seperti halnya mengendarai motor atau mobil, bersepeda membutuhkan konsentrasi penuh agar tetap aman.
Berboncengan meningkatkan risiko kecelakaan karena pengendara harus menjaga keseimbangan ekstra, terutama di jalanan yang padat.
Oleh karena itu, pemerintah Jepang melarang masyarakatnya berboncengan kecuali dalam situasi yang sudah diatur.
Populasi sepeda di Jepang sangat tinggi, hampir sebanding dengan jumlah mobil di jalanan.
Karena itu, keselamatan pesepeda menjadi perhatian utama. Dengan aturan yang ketat, diharap para pengguna sepeda bisa terhindar dari kecelakaan fatal.
Baca Juga: Pulau Seribu: Surga Tersembunyi di Utara Jakarta
Jalur Khusus dan Aturan Lalu Lintas untuk Pesepeda
Selain larangan berboncengan, pesepeda di Jepang juga wajib mematuhi aturan lalu lintas lainnya. Mereka harus tetap berada di jalur khusus untuk sepeda dan tidak boleh menggunakan jalur pejalan kaki.
Jika ingin menyeberang di jalur pejalan kaki, pesepeda harus turun dari sepeda dan menuntunnya. Hal ini untuk memastikan keselamatan, baik bagi pejalan kaki maupun pesepeda itu sendiri.
Tips Aman Bersepeda di Jepang untuk Wisatawan
Bagi kamu yang berencana mengunjungi Jepang dan ingin mencoba bersepeda di sana. Ada baiknya memahami aturan-aturan ini agar terhindar dari denda dan pengalaman yang tidak menyenangkan.
Mengikuti aturan tidak hanya membuat perjalananmu aman, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih nyaman dan menyenangkan.
Patuhi Aturan Demi Keselamatan dan Kenyamanan
Bersepeda di Jepang memang seru, apalagi dengan fasilitas yang mendukung dan jalur sepeda yang aman.
Namun, pastikan kamu memahami aturan bersepeda di Jepang, seperti larangan berboncengan, larangan menggunakan handphone, hingga mematuhi lampu lalu lintas.
Dengan begitu, kamu bisa menikmati pengalaman bersepeda dengan aman dan tanpa masalah.
Itulah beberapa aturan yang perlu kamu ketahui tentang bersepeda di Jepang. Selalu utamakan keselamatan dan patuhi aturan agar tetap nyaman bersepeda di Negeri Sakura!
(Erwin)