Rabu 11 Desember 2024

DPRD Kota Banjar Berikan Rekomendasi Terhadap RAPBD 2025

BANJAR,FOKUSJabar.id: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar menggelar rapat paripurna untuk mendengar nota pengantar Wali Kota Banjar terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025.

Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang Ramdan Kalyubi, menyampaikan sejumlah saran dan rekomendasi kepada Pemerintah Kota Banjar untuk memastikan RAPBD 2025 dapat mencapai tujuan pembangunan yang efektif dan berdaya guna.

Baca Juga: Jelang Masa Jabatan Berakhir, Pj Wali Kota Banjar Resmikan Tiga Proyek Infrastruktu

Fokus pada Prioritas dan Efisiensi Anggaran


Dadang menekankan bahwa Pemerintah Kota Banjar perlu mengutamakan program skala prioritas yang relevan dengan kebutuhan daerah, terutama yang bersifat wajib untuk pelayanan publik. “Pemerintah harus mengarahkan anggaran pada program-program strategis yang efisien, tidak hanya bersifat rutinitas, tetapi juga harus efektif, antisipatif, responsif, dan fleksibel menghadapi dinamika perekonomian,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemerintah daerah memperhatikan potensi perubahan struktur organisasi perangkat daerah sebagai konsekuensi dari Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024 tentang Nomenklatur Kementerian Negara.

Rencana Anggaran RAPBD 2025


Penjabat Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati, dalam rapat tersebut mengungkapkan target RAPBD Kota Banjar tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 815.734.492.895. Anggaran tersebut terdiri atas:

  • Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp 176.976.227.060
  • Pendapatan Transfer: Rp 625.602.417.559

Sementara itu, alokasi anggaran belanja direncanakan sebesar Rp 815.734.492.895, dengan perincian:

  • Belanja Operasional: Rp 693.175.848.803
  • Belanja Modal: Rp 52.164.098.902
  • Belanja Tak Terduga: Rp 4.060.484.500
  • Belanja Transfer: Rp 66.334.060.690

Meskipun total pendapatan hanya mencapai Rp 802.578.644.619, sehingga terjadi defisit sebesar Rp 13.155.848.276, Ida menjelaskan bahwa defisit tersebut akan ditutup menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya yang berjumlah sama.

“Dengan perencanaan ini, kami berharap seluruh program pembangunan dapat berjalan sesuai target dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kota Banjar,” pungkas Ida.

(Agus/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img