BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, terdapat 4.892 kasus varicella atau cacar air pada periode 1 Januari – 9 November 2024.
Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengajak masyarakat ikut melakukan pencegahan penyebaran cacar air. Pasalnya, cacar air termasuk self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh sendiri. Kendati demikian, sepanjang proses pemulihan, cacar air mengganggu aktivitas maupun rutinitas pengidap.
“Pada anak-anak, mengganggu waktu belajar. Sementara pada yang dewasa, mengganggu pekerjaan. Untuk mencegah penyebaran, pengidap perlu beristirahat dari aktivitas sekitar tujuh hari,” kata Anhar, Rabu, (13/11/2024).
BACA JUGA: Lanjutkan Program Buruan Sae, Dhani Wirianata: Solusi Ketahanan Pangan di Kota Bandung
Jika dirinci, merujuk pada Sistem Informasi Kesehatan Daerah Kota Bandung mencatat kasus cacar air baru dan lama di Kota Bandung per pekan. Berdasarkan data pada sistem informasi tersebut, tren kasus cacar air mengalami kenaikan pada periode September- Oktober 2024.
Perinciannya, kasus cacar air berjumlah 216 pada pekan ke-44 atau 27 Oktober-2 November 2024, 233 kasus (20-26 Oktober), 204 kasus (13-19 Oktober), 225 kasus (6-12 Oktober), 218 kasus (29 September-5 Oktober), 214 kasus (22-28 September). Sementara itu, rata-rata kasus per pekan berada di angka 108,7.
“Jadi kami juga perlu menganalisis secara mendalam perihal tren kasus cacar air pada pertengahan September sampai Oktober 2024. Namun, secara umum, cacar air penyakit terbilang mudah menular,”ungkapnya.
Menurutnya, penularan cacar air bisa melalui droplet, sentuhan pada bagian ruam maupun benda terkena percikan cairan dari melepuh yang pecah.
Masyarakat bisa menghindari penularan dengan cara sederhana, seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, serta melakukan unsur PHBS lainnya.
“Pencegahan penularan cacar air mirip dengan upaya untuk terhindar dari (penularan) Covid-19, isolasi mandiri bagi yang sakit, memakai masker, rajin cuci tangan dengan memakai sabun,” ucapnya.
BACA JUGA: Program Jempol Soma di Kelurahan Husein Sastranegara Berhasil Olah 1.047 Kilo Sampah Organik
Anhar menambahkan, daya tahan tubuh lebih rentan menurun ketika kedinginan. Berkenaan akan hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menguatkan daya tahan tubuh dengan memperhatikan pola makan dan istirahat.
Untuk diketahui, salah satu SMA negeri di Kota Bandung sempat mengalihkan kegiatan belajar mengajar dari tatap muka menjadi secara daring. Hal itu dalam rangka mencegah penularan cacar air meluas di antara siswa pada kelas di sekolah tersebut.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)