Kamis 2 Januari 2025

OREO Salurkan Donasi Kepada 1.400 Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Memperingati Hari Batik Nasional sekaligus kampanye OREO BATIK edisi spesial kemasan bercorak Wastra September lalu, Oreo menginisiasi CSR menyentuh dan memberi dampak nyata kepada 1.400 perajin dan pengusaha batik di Cirebon.

Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari mengatakan, acara bertajuk ‘OREO Berbagi’ ini sebagai wujud komitmen berkelanjutan Mondelez Indonesia turut berkontribusi kepada masyarakat.

“Sebagai produk unggulan persembahan dari Indonesia dan dinikmati orang Indonesia hingga dunia, kami terpanggil berpartisipasi aktif mendukung kemajuan perajin dan pengusaha batik. Terlebih sebagai salah satu ujung tombak dalam pelestarian batik, sehingga tetap lestari dan secara industri bisa terus berkembang,” kata Khrisma, Selasa (12/11/2024).

BACA JUGA: OREO Wafer dan Petualangan Sherina 2 Ciptakan Keseruan Bersama Keluarga

Adapun CSR OREO Berbagi, kata dia, merupakan bagian upaya merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia yang sebelumnya dihadirkan melalui OREO bercorak Wastra.

Direktur Industri Aneka dan Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementrian Perindustrian Alexandra Arri Cahyani mengatakan, kelestarian batik berhubungan erat dengan perkembangan industri batik yang menopang perekonomian bangsa.

“Industri ini salah satu sektor prioritas pengembangan. Terlebih kontribusinya yang signifikan dari penyerapan tenaga kerja yang didominasi industri kecil dan menengah (IKM), hingga semakin kuatnya pertumbuhan industri yang kian maju dan berdaya,” kata Alexandra.

Oreo
Oreo beri donasi Rp1 milyar kepada perajin dan pengusaha batik Cirebon (ist)

Pihaknya mengapresiasi hadirnya CSR OREO Berbagi dan berharap inisiatif tersebut mampu mendorong geliat industri batik yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan hidup perajin, tetap juga membawa batik tetap lestari.

Sementara itu, Senior Marketing Manager Biscuit Mondelez Indonesia Dian Ramadianti menjelaskan, kegiatan OREO Berbagi menjadi bagian penting dari agenda peluncuran edisi spesial OREO Batik bercorak empat wastra. Sekaligus merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia, sambil menciptakan momen-momen penuh keseruan bersama OREO.

“Kami berharap hadirnya inisiatif OREO Berbagi ini bisa menciptakan momen penuh keseruan yang menumbuhkan motivasi para perajin dan pengusaha batik, khususnya di wilayah Cirebon. Termasuk melestarikan batik nusantara, sekaligus memotivasi berbagai pihak untuk mendukung langkah perajin dan pengusaha batik di Indonesia,” kata Dian.

Bersama Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia (APPBI), kegiatan ini berhasil menjangkau seluruh populasi usaha Batik Cirebon skala kecil dan menengah yang berada di bawah naungan APPBI.

Adapun bentuk donasi yang diserahkan dalam OREO Berbagi kali ini meliputi set alat-alat membatik untuk para perajin dan paket instrumen membatik untuk peningkatan produktivitas dan pengelolaan limbah dengan total donasi hingga lebih dari Rp1 milyar.

Ketua APPBI Komarudin Kudiya menyebut Cirebon salah satu kota budaya pelestari batik yang dikenal dengan keindahan corak Mega Mendung.

“Saat ini perajin dan pengusaha batik Cirebon berkurang hingga 30-35 persen. Ini sebanding dengan penurunan omset sejak tahun 2019 hingga 2024 sebanyak 40 persen. Kami berharap inisiatif OREO Berbagi bisa menjadi angin segar bagi perajin batik Cirebon dan lainnya untuk kembali bangkit menjadi industri berdaya,” kata Komarudin.

Selain peluncuran OREO edisi spesial kemasan bercorak wastra yang telah dijual di toko terdekat, OREO juga telah menyiapkan berbagai keseruan lainnya dalam rangkaian campaign OREO Batik.

Ada consumer promo berhadiah spesial merchandise kolaborasi dengan perancang busana Era Soekamto dan lomba kreasi batik di beberapa universitas sebagai upaya meningkatkan kreativitas terhadap motif wastra nusantara di kalangan generasi muda.

Dalam hal ini OREO ingin mendorong setiap orang untuk lebih mengenal dan mencintai batik Indonesia, sehingga memastikan pelestarian batik dan kain tradisional Indonesia lainnya.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img