PURWAKARTA,FOKUSJabar.id: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, langsung mengunjungi para korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 yang tengah menjalani perawatan di RS Abdul Radjak, Purwakarta, Senin (11/11/2024) malam.
Kecelakaan yang melibatkan 17 kendaraan pada Senin sore tersebut mengakibatkan 29 korban, terdiri dari satu orang meninggal dunia, tujuh luka berat, dan 21 luka ringan.
Dalam kunjungannya, Bey menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut dan memastikan bahwa para korban mendapatkan penanganan medis terbaik.
BACA JUGA: Kecelakan Beruntun Terjadi di KM 92 Tol Cipularang
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus memantau perkembangan para korban dan memastikan mereka mendapatkan santunan dari Jasa Raharja,” ujar Bey.
Menyikapi tingginya angka kecelakaan di ruas Tol Cipularang, Bey menegaskan pentingnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan berulang.
“Kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali. Kami akan segera berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Kementerian PUPR untuk mencari solusi jangka panjang. Salah satu fokus utama adalah bagaimana meningkatkan keamanan di jalur yang seringkali menjadi titik rawan kecelakaan, seperti di sekitar KM 90 hingga 100,” kata dia.
Bey juga mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama pengguna kendaraan besar, untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.
“Kesiapan kendaraan sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan di jalan,” kata dia.
BACA JUGA: Tol Cipularang Kembali Telan Korban Jiwa
Untuk membantu para korban memulihkan kondisi psikologisnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengerahkan tim trauma healing dari kepolisian. Selain itu, Bey juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas yang telah bergerak cepat dalam melakukan evakuasi.
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan berkendara. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan, melakukan pengecekan kendaraan secara berkala, dan memperbaiki infrastruktur jalan, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.