CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pasangan calon (Paslon) bupati Ciamis nomor urut 2 Herdiat Sunarya – Yana D Putra (HY) telah berhasil mengentaskan kemiskinan pada periode sebelumnya, dengan menghilangkan kategori desa miskin.
Dengan hilangnya desa miskin di Kabupaten Ciamis pada masa kepemimpinan Herdiat-Yana adalah bukti nyata dari kinerja pasangan calon bupati ini.
“Sebelum Pak Herdiat menjadi Bupati Ciamis dan Yana D Putra sebagai wakilnya Kabupaten Ciamis mempunyai 11 Desa yang masuk kategori miskin,” kata Politisi PBB Ciamis Andang Irfan Sahara. Disela sela orasi politik di Kecamatan Jatinagara Ciamis. Selasa (5/11/2024).
BACA JUGA: Perbatasan Ciamis Menjadi Prioritas Pembangunan Pasangan HY
Andang mengatakan, setelah HY memimpin Kabupaten Ciamis sebelas desa yang masuk kategori miskin tersebut selama satu periode kepemimpinan mereka di Ciamis sudah tidak ada lagi Desa miskin .
“Alhamdulillah saat ini di Kabupaten Ciamis sudah tidak ada Desa yang dikategorikan miskin lagi berkat upaya yang dilakukan Bapak Herdiat dan Bapak Yana D Putra dalam membangun Kabupaten Ciamis ini,” ucapnya.
Andang menuturkan, selain membuat tidak ada lagi Desa yang dikategorikan miskin dalam periode pertama kepemimpinan pasangan HY tersebut ratusan prestasi diraih oleh Pemkab Ciamis.
“Karena banyaknya prestasi itu kami sebagai koalisi partai pendukung pasangan HY untuk kembali memimpin Ciamis agar kelanjutan pembangunan terus berjalan,” kata dia.
BACA JUGA: Ketua DPC Demokrat Ciamis Anjar Asmara Yakin Paslon Bupati HY Menang 80 Peresn
Sementara itu Calon wakil Bupati Ciamis Yana D Putra memohon Doa restu untuk pasangan Herdiat Sunarya dan Yana D Putra (HY) untuk maju kembali dalam Pilkada Kabupaten Ciamis dengan tujuan ingin menuntaskan program-program yang masih tertunda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ciamis.
“Insyaallah kami akan serius dalam masalah kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)
 bupati Ciamis nomor urut 2 Herdiat Sunarya - Yana D Putra (HY) telah berhasil mengentaskan kemiskinan pada periode sebelumnya, dengan menghilangkan kategori desa miskin. ){kind=link}