BANDUNG,FOKUSJabar.id: Calon wali kota Bandung, Muhammad Farhan, akan membangun lahan parkir vertikal sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan.
Dengan menggandeng pihak swasta, dia optimistis pembangunan infrastruktur tersebut akan optimal karena diiringi dengan penggunaan teknologi.
Hal ini disampaikan Farhan saat menjawab pertanyaan panelis terkait kemacetan, Dalam Debat Publik Perdana Pilwalkot Bandung 2024, Rabu (30/10/2024) malam.
Menurutnya, masyarakat terlalu banyak menggunakan kendaraan pribadi.
“Hanya 16 persen warga Kota Bandung yang menggunakan kendaraan publik,”kata Farhan.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong penggunaan kendaraan umum setidaknya hingga 20 persen pada 2029.
“Target kami 5 tahun ke depan pengguna kendaraan umum harus meningkat sampai setidaknya 20 persen,” katanya.
Farhan mengungkapkan, banyaknya pengguna kendaraan pribadi berdampak terhadap pengelolaan parkir yang tidak baik. Sebab,
lahan parkir yang terbatas menjadikan warga menggunakan bahu jalan untuk memarkirkan kendaraannya.
Oleh karena itu, pembangunan lahan parkir yang representatif ini akan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan.
“Kami akan bangun lahan parkir vertikal,” ucapnya.
Tak hanya itu, lahan parkir vertikal ini memiliki efek ganda sehingga bisa lebih banyak mengatasi persoalan yang ada.
Baca Juga: Gerakan Referendum Resmi Deklarasi Dukung Farhan-Erwin di Pilwalkot Bandung 2024
“Dengan lahan parkir vertikal, tidak hanya untuk mengatasi solusi macet, tapi juga bisa untuk meningkatkan pendapatan juru parkir karena menggunakan teknologi,” katanya
Menurutnya, keberadaan lahan parkir yang representatif akan meningkatkan jumlah lalu lalang orang sehingga memberikan peluang bagi pelaku UMKM.
“Jadi lahan parkir vertikal ini bisa juga digunakan untuk PKL dan UMKM berjualan, karena trafik orangnya tinggi,”ujarnya.
Farhan pun memastikan keberadaan lahan parkir vertikal ini akan dikerjasamakan dengan pelaku angkutan umum agar lebih terhubung dengan berbagai lokasi tujuan di Kota Bandung.
“Kami akan mengupayakan kerjasama model bisnis baru dengan pelaku angkutan umum,”pungkasnya.
(Yusuf Mugni)
