BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim hoki indoor Jawa Barat berhasil meraih medali emas pada PON XXI, sekaligus mencetak hattrick medali emas. Salah satu yang berjasa pada pencapaian medali emas di PON XXI yakni sang kapten tim Revo Priliandro.
Menjadi pemimpin rekan-rekannya di lapangan, Revo Priliandro mampu memerankan perannya dengan cukup baik. Alhasil, tim hoki indoor Jabar menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan selama pertandingan PON XXI dan mencetak gol lebih dari 5 di setiap laga.
“Alhamdulilah, ini kerja keras semua pemain yang kita jalani sejak Februari 2024 dan bisa terbayar lunas dengan medali emas di PON XXI. Latihan yang keras hingga badan sakit-sakit hingga pengorbanan semua pemain, membuat kita lebih percaya diri bisa meraih medali emas di PON XXI,” kata Revo saat ditemui di komplek olahraga Pajajaran Kota Bandung, Jumat (25/10/2024).
Kepercayaan diri yang muncul, lanjut Revo, karena semua pemain telah mengetahui kemampuan masing-masing maupun tim lawan. Hal tersebut membuat para pemain mampu tampil percaya diri dan maksimal di setiap laga serta meraih kemenangan dengan mencetak diatas 5 gol.
“Kita tahu jika tim Jabar memiliki level yang berbeda dengan daerah lain peserta PON XXI kali ini. Termasuk DKI Jakarta yang menjadi lawan kita di final PON sebelumnya dan gagal lolos ke PON XXI,” Revo menegaskan.
Dari tiga medali emas yang diraih tim hoki indoor Jabar pada PON, Revo mengatakan jika dirinya masuk dalam komposisi tim dalam dua kali gelaran PON. Yakni pada PON XXI tahun 2021 di Papua serta PON XXI tahun 2024 di Sumatera Utara.
“Alhamdulilah bisa berkontribusi meraih dua medali emas berturut-turut di PON. Tapi saya masih punya keinginan dan cita-cita lain yang belum terwujud, selain kembali meraih medali emas di PON berikutnya,” Revo menuturkan.
Salah satu cita-cita yang ingin dia capai, kata Revo, yakni bisa bermain di ajang kejuaraan dunia serta dan bermaih di liga hoki Eropa. Untuk mencapai cita-cita tersebut, Revo mengaku sudah melakukan pendekatan-pendekatan saat dirinya melakukan training center di beberapa negara Eropa bersama timnas hoki indoor maupun tim hoki indoor Jabar.
“Obrolan singkat sudah pernah dilakukan untuk bisa tampil di liga eropa, tapi belum ada lanjutan. Semoga bisa terwujud di tahun ini, kalau pun tidak di tahun depan,” Revo berharap.
Meski demikian, Revo mengaku jika level kemampuannya belum bisa bersaing di liga-liga hoki teratas di daratan biru seprrti di Jerman maupun Belanda. Namun dirinya mengaku sanggup untuk bersaing jika tampil di liga dengan level setara dengan kemampuannya seperti di Inggris maupun Austria.
“Kalau ke liga hoki top dunia seperti di Jerman dan Belanda, saya akui akan sulit bersaing. Tapi untuk liga lain di Inggris dan Austria, saya kira masih bisa bersaing. Saya ingin mengasah kemampuan baik dari sisi skil maupun mental dengan bermain di liga eropa,” Revo menuturkan.
Kenginannya untuk bermain di liga Eropa, diakui Revo, tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan individu saja. Tapi juga bisa membawa timnas hoki Indonesia untuk meraih medali emas pada berbagai ajang internasional baik di single event maupun multieven seperti SEA Games maupun Asian Games.
“Target utama saya, ingin menyumbang medali emas bagi Indonesia di ajang SEA Games maupun Asian Games. Dengan bermain di Eropa, semoga bisa membantu meningkatkan kemampuan saya dari sisi skil, fisik, maupun mental untuk mencapai target utama tersebut,” Revo menegaskan.
(Ageng)