TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang ke 10 Selasa, 22 Oktober 2024, Stadion Sepakbola Wiradadaha di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dipenuhi ribuan santri dari berbagai Pondok Pesantren.
Sejak pagi, para santri yang mengenakan berbagai atribut dan mengibarkan bendera Merah Putih, bersorak dan menyanyikan Mars Santri. Acara ini terselenggara oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Forum Pondok Pesantren (FPP). Menampilkan apel peringatan ribuan santri dan santriwati, serta sejumlah pejabat dari pemerintah setempat, termasuk Ketua DPRD dan perwakilan Bank Indonesia.
Baca Juga: Ini Tujuan Mapah Sauyunan HUT ke-23 Kota Tasikmalaya
Pembina apel, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Agus Buhori, menyampaikan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Agus menekankan bahwa HSN merupakan momen penting untuk mengenang jasa para santri yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Sejarah mencatat bahwa santri adalah garda terdepan dalam perlawanan terhadap penjajah,” jelas Agus.
Ia juga mengingatkan tentang Peristiwa Resolusi Jihad oleh Kiai Hasyim Asyari pada 22 Oktober 1945. Kini menjadi peringatan HSN setiap tahunnya.
Agus Buhori menambahkan, Kota Tasikmalaya mendapat julukan Kota Santri. Dengan ribuan pesantren dan puluhan ribu santri, memiliki potensi besar dalam membangun masyarakat dan daerah.
“Santri adalah aset bangsa yang bertanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai luhur. Kemudian berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Dengan tema HSN 2024, “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,”. Agus mengajak semua santri untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa henti demi kemerdekaan bangsa.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang peringatan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan. Kemudian komitmen para santri dalam mengembangkan nilai-nilai luhur di tengah masyarakat.
(Seda/Irfansyahriza)