BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dalam empat tahun terakhir, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah memperlihatkan capaian prestasi dalam berbagai hal.
Capaian prestasi ini mencerminkan transformasi cepat dan dedikasi tanpa henti dari semua sivitas akademik UPI untuk mencapai visi sebagai mercusuar pembelajaran dan penelitian.
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. mengatakan, kemajuan UPI sebagai suatu universitas diukur berdasarkan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kepmendikbud No. 3/M/2021.
Indikator ini memberikan peta jalan yang jelas bagi universitas untuk berkontribusi secara signifikan terhadap tujuan nasional.
Delapan indikator tersebut yakni kesiapan kerja lulusan, mahasiswa di luar kampus, dosen di luar kampus, serta kualifikasi dosen. Lalu penerapan riset dosen, kemitraan program studi, pembelajaran dalam kelas, serta akreditasi internasional.
“Pencapaian Universitas Pendidikan Indonesia dalam setiap indikator tersebut tidak hanya mencerminkan pertumbuhan institusional, tetapi juga kecerdasan strategis dalam beradaptasi dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21,” kata Solehuddin pada Dies Natalis UPI ke-70 di Gedung Achmad Sanusi, kampus UPI Bumi Siliwangi, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Senin (21/10/2024).
Kemajuan UPI, lanjut Solehuddin, terlihat nyata dalam peningkatan signifikan di seluruh IKU yang mencakup area-area penting. Mulai dari daya saing lulusan, keterlibatan mahasiswa dalam dunia nyata, aktivitas dosen di luar kampus, serta internasionalisasi program akademik.
“Pada 2023, Universitas Pendidikan Indonesia semakin memperkokoh posisinya dengan capaian 74,3% dan menempatkan UPI di antara 5 yang terbaik di Indonesia,” dia menambahkan.
BACA JUGA: Mantan Ketua Fraksi Demokrat Garut Angkat Bicara Soal Perpanjangan Direksi Perumda Tirta Intan
Dengan capaian tersebut, peringkat Universitas Pendidikan Indonesia dalam capaian IKU pun mengalami kenaikan dari posisi ke-11 menjadi posisi ke-5 dari 21 PTN-BH pada 2023.
Capaian tersebut menunjukkan reputasi yang semakin meningkat, tidak hanya sebagai pusat keunggulan pendidikan tapi juga sebagai institusi yang mendorong visi nasional untuk menjadi negara berbasis pengetahuan yang kompetitif.
“Pertumbuhan kinerja ini pun membawa dampak finansial yang positif dengan peningkatan insentif dari pemerintah, dari sekitar Rp1 milyar pada 2020 menjadi sekitar Rp7 milyar pada 2023,” kata Solehuddin.
Dari sisi ekspansi akademik, UPI mengalami peningkatan jumlah mahasiswa dan kualitas pendidikan. Pada 2024, UPI mencatat lonjakan tajam dalam penerimaan mahasiswa dengan total 10.296 mahasiswa atau naik sebesar 21,47% dari tahun 2020 sebanyak 8.476 mahasiswa.
Reputasi sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa ini menunjukkan jika Universita Pendidikan Indonesia kini menjadi universitas yang diminati oleh para calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Lalu di program pascasarjana, secara umum, jumlah mahasiswa masih relatif stabil meski untuk beberapa prodi masih memerlukan upaya revitalisasi dan sosialisasi lebih giat lagi.
“Salah satu catatan positif terkait mahasiswa pascasarjana adalah peningkatan jumlah penerima beasiswa LPDP yang memilih UPI untuk melanjutkan studi mereka. Ini merupakan bukti dari citra positif di kalangan akademisi berprestasi sehingga memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan untuk studi lanjutan,” Solehuddin menerangkan.
Sementara dari sisi hubungan internasional, Universitas Pendidikan Indonesia semakin kuat melalui berbagai program pertukaran, mobilitas mahasiswa, dan kolaborasi global.
Partisipasi Universitas Pendidikan Indonesia dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti mobilitas keluar dan masuk.
Secara konsisten, menarik lebih banyak mahasiswa inbound di setiap tahunnya. Pada 2024 bekerja sama dengan lebih dari 232 perguruan tinggi mitra domestik dan berbagai universitas internasional ternama seperti Curtin University, University of Melbourne, University of York, Universiti Malaya, National University of Singapore, Tohoku University, Seoul National Univesity, Taskent State University of Economics, Windesheim University of Applied Science, Technische Universität Dresden, dan University of Szeged.
“Strategi internasionalisasi ini memastikan bahwa mahasiswa UPI mendapatkan wawasan global yang berharga, mempersiapkan mereka untuk sukses di dunia yang semakin terhubung secara global. Program seperti Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) juga telah meningkatkan profil UPI di kancah internasional dan memungkinkan mahasiswa belajar di universitas terbaik dunia. Kesuksesan UPI dalam mengirimkan 34 mahasiswa ke institusi bergengsi pada 2024 menunjukkan komitmen universitas dalam memberikan pengalaman pendidikan kelas dunia,” katanya.
BACA JUGA: Prodi D3 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis Raih Akreditasi Unggul
Tak hanya itu, mahasiswanya pun berkontribusi dalam keberhasilan Jawa Barat meraih juara umum pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.
Sebanyak 103 mahasiswa yang mewakili Jawa Barat berhasil menyumbangkan 149 medali yang terdiri dari 64 medali emas, 38 medali perak, dan 47 medali perunggu.
“Para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berhasil menunjukkan dominasinya di berbagai cabang olahraga seperti squash, dayung, softball, hoki indoor dan hoki outdoor, serta tarung derajat. Pada cabang olahraga tim seperti sepak bola, hoki indoor, dan hoki outdoor, mahasiswa UPI pun ikut mencatatkan prestasi luar biasa,” kata Solehuddin.
Dari segi penelitian dan inovasi, UPI mampu memimpin dalam produksi pengetahuan. Hal ini telihat dari 179 judul penelitian sivitas akademika UPI yang didanai oleh DIKTI pada tahun 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan 75 judul pada 2023.
Kondisi ini mencerminkan dedikasi UPI dalam membangun budaya penelitian yang kuat dan berfokus pada kualitas. Dengan dukungan sistem manajemen penelitian terpadu LITABMAS, UPI memastikan pengelolaan penelitian berjalan efisien.
Lebih jauh, lanjut Solehuddin, komitmen UPI untuk mengaplikasikan hasil penelitian ke masyarakat diwujudkan melalui Program Hilirisasi Inovasi. Melalui program hilirisasi ini, UPI terus memastikan bahwa penelitian yang dihasilkan tidak hanya menambah ilmu pengetahuan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam akreditasi program studi nasional dan internasional, UPI semakin mengukuhkan posisinya sebagai universitas kelas dunia. Hingga Agustus 2024, 122 program studi UPI telah meraih akreditasi ‘Unggul’, mencakup 70,93% dari total program studi yang ada. Selain itu, UPI berhasil meningkatkan jumlah program studi yang terakreditasi internasional dengan 102 program studi yang diakreditasi oleh lembaga-lembaga ternama seperti AQAS, ASIIN, dan AUN-QA.
Pengelolaan jurnal ilmiah UPI pun menunjukkan prestasi yang luar biasa, dengan beberapa jurnal mencapai peringkat internasional teratas. Jurnal-jurnal seperti Indonesian Journal of Science and Technology (IJoST), Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL), dan ASEAN Journal of Science and Engineering (AJSE) telah terindeks di Scopus Q1 dan Q2, memperkuat reputasi UPI sebagai penghasil publikasi ilmiah berkualitas tinggi.
“Prestasi UPI hingga 2024 ini memberikan gambaran tentang pencapaian besar UPI dan menjadi bukti dari visi strategis, semangat inovatif, dan dedikasi sivitas akademika dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia. Dengan segala yang telah diraih, UPI siap melangkah lebih jauh, memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan dunia melalui keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan dampak sosial yang berkelanjutan,” Solehuddin menegaskan.
(Ageng)