CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kebakaran merupakan peristiwa munculnya api, baik dalam skala kecil maupun besar, yang terjadi di lokasi, situasi, dan waktu yang tidak diinginkan, serta menimbulkan kerugian bagi manusia maupun bangunan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman, sesaat setelah simulasi pencegahan kebakaran yang diselenggarakan bekerja sama dengan Damkar Satpol PP Kabupaten Ciamis pada Selasa (15/10/2024).
Beni menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 10 Tahun 2000, kebakaran terjadi akibat adanya ancaman potensial. Kemudian tingkat kerentanan bangunan terhadap percikan api, yang kemudian dapat menyebar menjadi api besar beserta dengan asap dan gas berbahaya.
Baca Juga: Ketua DPC Demokrat Ciamis Anjar Asmara Yakin Paslon Bupati HY Menang 80 Peresn
“Kebakaran merupakan ancaman yang bisa terjadi kapan saja, baik di lingkungan kerja, rumah, maupun fasilitas umum. Termasuk dapur Lapas Ciamis,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya reaksi cepat dan tindakan yang tepat saat kebakaran terjadi. Waktu respons yang cepat sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian. Sehingga setiap petugas harus sigap dalam menangani situasi agar api tidak semakin membesar.
“Tindakan cepat dapat membantu mencegah kebakaran menyebar dengan cepat,” tambah Beni.
Ahmad Azhar, Kepala Seksi Pencegahan Damkar, menjelaskan tujuan dari simulasi ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada petugas dan penghuni dapur dalam menangani kebakaran. Mereka belajar cara evakuasi, penggunaan alat pemadam kebakaran, serta tindakan penyelamatan yang harus mereka lakukan.
“Kunci utama dalam situasi kebakaran adalah tetap tenang, karena kepanikan bisa menjadi musuh terbesar saat bencana terjadi,” jelas Ahmad.
Ia juga berharap, melalui simulasi ini, para petugas dan penghuni dapur dapat lebih tenang. Kemudian mengikuti prosedur evakuasi dengan baik, sehingga risiko kepanikan dapat terminimalis.
“Dalam situasi kebakaran, kita harus tetap tenang agar bisa memadamkan api tanpa kepanikan,” tutupnya.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)