Kamis 12 Desember 2024

Bendungan Cipanas Indramayu Jadi Harapan Baru Pertanian Indramayu

INDRAMAYU,FOKUSJabar.id: Bendungan Cipanas, proyek infrastruktur strategis yang diresmikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Juli 2024 lalu, kini menjadi tumpuan harapan bagi sektor pertanian di Kabupaten Indramayu. 

Bendungan dengan kapasitas maksimal 250 juta kubik ini diproyeksikan mampu mengairi lahan pertanian seluas 6.000 hektare, terutama di Kecamatan Terisi, Losarang, dan Kandanghaur.

Meski telah diresmikan, Bendungan Cipanas saat ini masih dalam tahap pengisian untuk mencapai kapasitas maksimalnya. Proses pengisian ini ditargetkan selesai pada awal tahun 2026. 

BACA JUGA: Indramayu Rayakan Ulang Tahun ke-497, Pjs Bupati Dedi Taufik Ajak Jaga Kondusivitas

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Dedi Taufik, telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi bendungan untuk memastikan proses berjalan sesuai rencana dan koordinasi dengan pihak pengelola terus dilakukan.

“Kami ingin memastikan bahwa lahan pertanian yang akan memanfaatkan bendungan tidak terkendala,” kata dia.

Dedi Taufik juga menyoroti pentingnya memanfaatkan Bendungan Cipanas untuk mengantisipasi musim kemarau, terutama pada musim tanam kedua (gadu). 

“Kita fokus pada musim tanam gadu, ini harus kita maksimalkan sumber airnya baik dari saluran Cipelang, Cipanas, Cipancuh, maupun Salam Darma,” ujarnya.

BACA JUGA: Indramayu Jadi Pusat Pertanian Modern, Gunakan 10 Ribu Hektare Lahan

Selain mengandalkan Bendungan Cipanas, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga terus berupaya mengoptimalkan saluran irigasi yang ada, seperti saluran Cipelang. Program Rentang Irrigation Modern System (RIMS) yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air.

“Kami berharap dengan adanya Bendungan Cipanas dan optimalisasi saluran irigasi, masalah gagal panen dan gagal tanam dapat dihindari,” kata Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto.

Berita Terbaru

spot_img