Sabtu 11 Januari 2025

Calon Wali Kota Bandung Haru Suandaharu Tanggapi Masalah TPPA Sarimukti

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Masalah sampah menjadi persoalan serius di Kota Bandung. Sebab, TPPA Sarimukti kembali overload. Sehingga pengurangan pengiriman sampah yang awalnya 170 rit per hari menjadi 140 rit per hari.

Menanggapi hal tersebut, Calon Wali Kota Bandung nomor urut 2 Haru Suandharu menyampaikan, semua aspek harus bersatu padu menyelesaikan masalah sampah di tengah kian kritisnya TPA Sarimukti.

“Saya juga berharap ke depan Bandung juga bisa mengolah sampah dengan baik dan saya kira salah satu solusinya itu sudah ada sebetulnya Ada di 383 RW yang menjadi kawasan bebas sampah,” kata Haru di Antapani Kota Bandung Jawa Barat Jumat (11/10/2024).

BACA JUGA: Calon Wali Kota Bandung Haru Suandaru Bakal Lanjutkan Warisan Mang Oded

Lebih lanjut Haru mengatakan, masyarakat, pemerintah, anggaran hingga teknologi harus bersatu padu menyelesaikan masalah sampah di Kota Bandung.

“Saya berharap ke depannya Kota Bandung juga bisa mengolah sampah dengan baik. Artinya ada partisipasi dari masyarakat, ada juga pemerintah yang dimainkan, dari mulai institusi, regulasi, anggaran, dan teknologi itu semua dapat dioptimalkan karena kita gak bisa terus-terusan open dumping, pasti akhirnya akan overload,” ucapnya.

Haru mengungkapkan, jika masyarakatnya masih menggunakan mindset nya kumpul angkut, dan buang. Menurutnya TPA yang baru pun akan sama nasibnya dengan TPA Sarimukti.

“Walaupun Legok Nangka sudah jadi sekalipun, kalau konsepnya kumpul angkut dan buang, Legok Nangka juga tidak akan panjang umurnya, jadi saya kira, mulai lah di tingkat Rt, tingkat Rw, ke depannya mudah-mudahan kita berhasil mengatasi sampah,” ungkapnya.

BACA JUGA: TPPAS Sarimukti Overload, Pemprov Jabar Insiasi Pengurangan Sampah Bandung Raya

Selain itu, Haru menilai terkait teknologi insinerator memang menjadi salah satu teknologi pilihan. Padahal, untuk mengatasi masalah sampah setidaknya ada lima aspek penting, seperti aspek regulasi, institusi, anggaran, teknologi hingga aspek partisipasi masyarakat.

“Jadi kelima aspek itu nggak boleh kita tinggalkan. Dan diskusi itu, hanya masalah teknologi, nggak juga. Jadi saya harapannya pendekatannya kita perbaiki ke depan di kota Bandung itu. Lima aspek ini kita perhatikan betul semuanya,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img