BANDUNG,FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Rabu (9/10/2024).
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan perwakilan komunitas disabilitas.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan komprehensif.
BACA JUGA: KPU Jabar Cetak 36,8 Juta Surat Suara Pilgub
“Kami mengundang berbagai ahli dan perwakilan masyarakat untuk memberikan masukan agar debat nanti bisa menjadi ajang adu gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ummi.
Dalam FGD tersebut, diskusi difokuskan pada dua hal utama. Pertama, penyelarasan pertanyaan dengan program-program pemerintah daerah yang telah direncanakan. Bappeda memberikan masukan terkait program-program prioritas yang perlu dibahas dalam debat. Kedua, pemenuhan hak-hak disabilitas. Perwakilan komunitas disabilitas menyuarakan pentingnya memasukkan isu-isu disabilitas dalam pertanyaan debat.
Hasil FGD menghasilkan enam tema besar yang akan menjadi fokus dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur. Tema-tema tersebut akan dibagi dalam tiga sesi debat yang akan digelar pada tanggal 11, 17, dan 23 Oktober 2024. Lokasi debat juga telah ditentukan oleh KPU Jabar.
BACA JUGA: KPU Jabar Ajak Paslon Gubernur untuk Kampanye dengan Asyik dan Menyenangkan
KPU Jabar berharap debat calon gubernur dan wakil gubernur dapat menjadi ajang yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat.
“Dengan persiapan yang matang dan melibatkan berbagai pihak, saya harap debat dapat menghasilkan informasi yang relevan dan membantu masyarakat dalam menentukan pilihannya pada Pilkada mendatang,” kata dia.