CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ratusan narapidana dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis, Jawa Barat panik saat gempa besar melanda kawasan tersebut. Ketakutan akan tertimpa bangunan membuat mereka berusaha melarikan diri dari sel masing-masing.
Suasana mencekam itu terjadi ketika goncangan gempa pada siang hari ini menyebabkan sebagian bangunan mulai runtuh, menambah ketakutan di kalangan narapidana. Teriakan histeris terdengar di seluruh area lapas saat mereka berebutan mencari perlindungan.
Baca Juga: 3 Pelajar SMPN 8 Ciamis Juara Pencak Silat 2024
Akibat insiden tersebut, dua orang narapidana mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan. Keduanya segera dilarikan ke tim medis untuk mendapatkan perawatan.
Namun, ternyata kejadian ini bukanlah bencana sungguhan. “Ini adalah simulasi tanggap bencana dari BPBD bekerja sama dengan Lapas Ciamis,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, pada Selasa (8/10/2024).
Ani menjelaskan, simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para narapidana dan tahanan tentang bagaimana cara mengurangi risiko cedera atau kematian jika gempa bumi yang sebenarnya terjadi. “Antusiasme mereka cukup tinggi saat mengikuti sosialisasi ini,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengikuti empat prinsip utama dalam penyelamatan saat gempa. Yakni tidak boleh lari, tidak boleh mendorong, tidak boleh berteriak, dan tidak boleh kembali ke ruangan sebelum ada instruksi resmi.
“Harapannya, simulasi ini bisa bermanfaat di masa depan dan mampu meminimalisir jumlah korban,” jelas Ani.
Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman, menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif. Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas, terutama karena kawasan tersebut berada di zona gempa megathrust.
“Kegiatan ini adalah strategi pengamanan yang kami terapkan untuk mengantisipasi potensi gempa di zona megathrust. Serta sebagai upaya pencegahan gangguan keamanan yang bisa terjadi akibat bencana alam,” tuturnya.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)