BANDUNG,FOKUSJabar.id: Telkom University (Tel-U) sukses menciptakan produk inovasi hasil kerja mahasiswa dalam kegiatan Community Service Learning (CSL) dan Creativity Station (CS) 2024. Produk-produk ini dirancang untuk membantu petani dan peternak di Desa/Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, serta di Banyuwangi, Jawa Timur.
“Sebelum memproduksi alat-alat ini, kami melakukan survei untuk mengetahui kebutuhan prioritas di Arjasari. Kami berharap produk inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas warga dalam pertanian dan peternakan,” kata Ketua Pelaksana Kegiatan CSL, Brahmantya Aji Pramudita.
BACA JUGA: Bantu SEIN Farm, Tel-U Ciptakan 14 Produk Inovasi
Sepertihalnya CSL, kegiatan CS juga untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan di masyarakat dan mengembangkan solusi sesuai kebutuhan.
Berikut hasil dari CSL:
1. Watering and Monitoring System for Potato Farm (Alat penyiraman otomatis untuk lahan pertanian kentang).
2. Smart Recovery Box (Meningkatkan kesehatan dan pemulihan unggas, terutama ayam).
3. Automatic Water Cycling for NPK Fertilizer Production (Mengelola aliran air selama produksi pupuk NPK).
4. Automated Watering System (Sistem penyiraman tanaman otomatis menggunakan panel kontrol).
5. Tomato Fungus Resistance Sensors (Memantau suhu, pH, dan kelembaban tanah).
6. Water Ease (Mendeteksi pH dan kondisi air).
7. Ecogrow. (Monitoring kualitas air) dan
8. Pest Monitoring and Control System (Mengatasi masalah hama tikus).
Sementara itu, kegiatan CS menghasilkan enam produk inovatif, antara lain:
1. Biogas Safe Alert
2. Automatic Exhaust Fan with IoT
3. IoT-Based Remote Switch Pump for Biogas Systems
4. Anti Insect Sonic Speaker
5. Smart Sorting Coffee Beans
6. Web Based LED for Bread Order Display
CSL dan CS, kata Aji, dilakukan untuk menjalankan program abdimas internasional berbasis capstone design. Kegiatan ini menggabungkan mahasiswa dari berbagai universitas untuk mengidentifikasi masalah nyata di masyarakat dan menawarkan solusi inovatif.
“Prosesnya meliputi lima tahap, yakni pencarian masalah, perancangan produk, pembuatan produk, pemasangan produk, dan presentasi hasil,” kata dia.
Tahun ini, kegiatan CSL melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas di Tel-U, sedangkan CS diikuti beberapa universitas nasional dan internasional, seperti Poliwangi, PENS, Universitas Airlangga, serta universitas dari Korea Selatan.
“Di sini, peran manajer tim sangat penting dalam membimbing mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Mahasiswa terlibat langsung untuk memahami masalah yang dihadapi dan merumuskan solusinya,” kata dia.
(LIN)