BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4 Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem ajak Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep blusuka ke kampung Cibunut RW 07 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung Jabar Senin (30/9/2024).
Menurutnya, masyarakat Cibunut merupakan wilayah yang kreatif di kota Bandung. Selain kreatif, masyarakat Cibunut juga sukses dalam mengelola sampah.
“Kampung bebas sampah terbesar di Kota Bandung, Setiap RT-nya beda-beda warna dan partisipasi warganya untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan juga luar biasa,”kata Kang Arfi usai mengunjungi kampung Cibunut .
Kang Arfi menyebut, berkat suksesnya masyarakat dalam mengelola sampah, wilayah Cibunut mendapatkan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Makanya mereka sudah mendapatkan proklim lestari dari pemerintah pusat,”katanya.
Oleh karna itu, pihaknya mengaku akan mengadopsi semangat masyarakat Cibunut dalam pengelolaan sampah. Nantinya, semangat tersebut akan diterapkan di setiap wilayah kota Bandung.
Baca Juga: Paslon Kang Arfi-Teh Yena Siapkan Program Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan
“Jadi hari ini kita ingin melihat bagaimana semangat dan kekompakan warga di Cibunut dan kita ingin duplikasi supaya jadi teladan ke wilayah lain di Kota Bandung,”ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan, dirinya di ajak oleh Calon Wali Kota Bandung yakni Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’soem untuk mengunjungi masyarakat Cibunut dan melihat semangat serta kekompakan warganya.
“Tadi saya diajak jalan oleh Kang Arfi sama Teh Yena ini adalah salah satu yang bisa dibilang karyanya Kang Arfi di tahun 2017, di situ tadi sudah ada tanda tangannya juga di tanggal yang sama nanti di Pilkada juga waktu pencoblosan 27 November tapi 2017,” kata putra dari Presiden Indonesia Joko Widodo.
Selain itu, Kaesang pun berharap, dalam kepemimpinan berikutnya Arfi-Yena dapat menduplikasi Cibunut ke daerah lain yang ada di Kota Bandung.
“Saya berharap untuk kepemimpinan berikutnya Kang Arfi sama Teh Yena bisa menduplikasi Cibunut ini ke area-area yang lain yang ada di Kota Bandung,”ungkapnya.
Selain itu, Kaesang pun memohon doa dari warga Kampung Cibunut Berwarna untuk istrinya yang berdasarkan perkiraan melahirkan pada dua pekan mendatang.
“Ibu dan bapak, mohon doa untuk istri saya yang berdasarkan perkiraan melahirkan pada dua pekan mendatang,” ucapnya.
Baca Juga: Soal No Urut 4, Ini Komentar Kang Arfi
Sementara itu, Ketua RW 7 Kelurahan Kebon Pisang, Herman Sukmana menuturkan, masa awal penerapan KBS di RW 7 Kelurahan Kebon Pisang terjadi pada 2015 sampai 2017. Berdasarkan pengalamannya, membangun kebiasaan warga memilah, apalagi mengolah sampah bukan hal mudah dan memerlukan waktu.
“RW 7 Kebon Pisang merupakan kawasan bebas sampah tingkat RW pertama di Kota Bandung. Prosesnya tidak mudah dan perlu waktu sekitar dua tahun,” ucap Herman yang akrab dengan panggilan Kang Ibo.
Selain composter, terdapat lubang-lubang biopori, loseda, bata terawang untuk pengolahan sampah organik warga di RW setempat yang berjumlah 1.843 jiwa dari 559 keluarga per akhir 2023. Belakangan, sejumlah warga RW 7 Kelurahan Kebon Pisang beroleh peralatan untuk pengolahan sampah organik dengan karung, ember dan kompos (Kang Empos). Herman mengaku, Kang Empos sudah mulai berjalan di RW 7.
Untuk penanganan sampah anorganik, terus berjalan bank sampah bernama OH Darling -singakatan dari orang hebat sadar lingkungan-. OH Darling pun merupakan nama dari KSM di wilayah setempat.
Perlu diketahui, Kang Arfi-Teh Yena bersama Mas Kaesang tak hanya berkunjung dan menyapa warga Kampung Cibunut Berwarna. Sebelum itu, Kang Arfi-Teh Yena dan Mas Kaesang melaksanakan cek kesehatan bersama di Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
(Yusuf Mugni)