Selasa 31 Desember 2024

PTDI Perkuat Industri Dirgantara Lewat Pelatihan dan Ekspansi N219

BANDUNG,FOKUSJabar.id: PT Dirgantara Indonesia (PTDI) semakin mengukuhkan posisi Indonesia dalam industri dirgantara dengan sejumlah inisiatif baru.

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, mengumumkan rencana untuk mengadakan pelatihan penerbangan di Bali Utara, yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan sertifikasi penerbangan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya PTDI untuk mengembangkan industri dirgantara nasional.

BACA JUGA:

Pemerhati Desa Garut: NIPD Harus Diimbangi dengan Fingerprint

“Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi dunia penerbangan di Indonesia. Kami juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah provinsi serta pelaku industri kedirgantaraan untuk merealisasikannya,” ungkap Gita dalam Media Gathering bertajuk ‘Sinergi Membangun Narasi Kemajuan Dirgantara Indonesia’ di Hanggar N219 PTDI, Kota Bandung, Jumat (27/9/2024).

Gita menilai Bali Utara memiliki potensi yang luar biasa, terutama dalam sektor pariwisata, dengan pengembangan pesawat N219 model Amfibi sebagai salah satu kunci.

“Dengan transportasi udara yang baik, Bali Utara akan semakin berkembang. Kami berkomitmen membangun ekosistem kedirgantaraan di kawasan ini,” kata dia menambahkan.

PT Dirgantara Indonesia juga merencanakan pembangunan hub N219 di Bali yang akan menjadi pusat operasional untuk wilayah Indonesia Timur. Selain itu, perusahaan ini berencana mendirikan fasilitas perakitan di kawasan tersebut, merespons permintaan dari Afrika Timur.

“Selain menawarkan teknologi mutakhir, kami juga akan membangun ekosistem ekonomi di sekitar operasional N219. Ini adalah langkah besar bagi PTDI dan Indonesia untuk memperluas kehadirannya di pasar internasional,” tegas Gita.

PTDI berkomitmen memberikan edukasi kepada generasi muda melalui program Jumat Gratis yang mengundang siswa dan masyarakat umum untuk melihat langsung proses produksi pesawat terbang di PTDI.

“Kami berharap generasi muda terinspirasi dan dapat melahirkan Habibie-Habibie muda yang akan memajukan industri dirgantara kita,” kata dia.

Dengan inovasi dan kolaborasi yang terus diperluas, PTDI optimis bahwa Indonesia akan menjadi pemain utama dalam industri dirgantara global.

“Yang terpenting adalah dampak produk ini, yaitu menghubungkan daerah terpencil dan mendukung pertumbuhan SDM di tengah perkembangan teknologi yang pesat,” ungkapnya.

N219 Kebanggaan Karya Anak Bangsa

Direktur Teknis PTDI, Batara Silaban, menegaskan bahwa pesawat N219 telah diterbangkan dalam berbagai acara, termasuk di Belitung, Bali Airshow, dan Riau. Keberhasilan ini menandakan potensi besar pesawat karya anak bangsa untuk beroperasi di ruang udara nasional.

“N219 telah menjadi produk unggulan PTDI dengan pesanan dari Kementerian Pertahanan dan TNI sebanyak 6 unit, serta tambahan 2 unit dari pihak swasta,” jelas Batara. Dia juga menyebutkan bahwa N219 telah dipesan oleh pihak Afrika sebanyak 5 unit untuk mendukung ekosistem penerbangan di Bali Utara.

Pesawat N219 dirancang untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil di Indonesia, terutama yang berada di perairan, dengan rencana ke depan mengembangkan versi amfibi. PTDI juga telah melakukan survei di beberapa provinsi yang memiliki potensi destinasi wisata danau untuk penerapan pesawat ini.

Dalam membangun ekosistem industri yang kuat, PTDI terus mengajak berbagai pihak untuk bersinergi. “N219 tidak bisa berdiri sendiri. Kami aktif menjalin kerja sama dengan berbagai negara, termasuk China, untuk membawa pesawat ini ke pasar internasional,” kata Batara.

BACA JUGA:

Menguak Sang Pegiat Cagar Budaya

Kabiro Humas Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan, Kemenhan  berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi kemajuan industri pertahanan dalam negeri, termasuk PTDI. 

“Kami perlu mengembangkan industri dalam negeri sehingga memberikan dampak positif,” katanya.

Menurut Edwin, PTDI telah membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan industri kedirgantaraan nasional. Pesawat-pesawat buatan PTDI tidak hanya untuk keperluan sipil, tetapi juga mendukung tugas TNI. “Kemenhan telah memesan 6 unit pesawat dari PTDI. Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah percaya pada kemampuan industri pertahanan dalam negeri,” kata dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img