Kamis 12 Desember 2024

Elektabilitas KDM Makin Menguat di Jawa Barat

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Elektabilitas Dedi Mulyadi (KDM) sebagai calon Gubernur Jawa Barat semakin menonjol. Hasil survei menunjukkan Dedi unggul jauh dibandingkan tiga kandidat lainnya, terutama di basis pemilih hijau dan merah, seperti Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, dan Kabupaten Subang.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, menyatakan bahwa elektabilitas Dedi terus meningkat signifikan, terutama setelah Ridwan Kamil memutuskan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

“Kenaikan elektabilitas Dedi berkisar antara 30 hingga 40 persen di berbagai wilayah yang disurvei,” kata Toto, Kamis (26/9/2024).

BACA JUGA: Dapat Nomor 4, KDM: Filosofi Dasar Kesundaan untuk Mewujudkan Jabar Istimewa

Selain absennya Ridwan Kamil sebagai kompetitor kuat, elektabilitas KDM didorong oleh popularitas dan kesukaannya di kalangan masyarakat. Survei menunjukkan bahwa 85 persen dari orang yang mengenal Dedi menyukai sosoknya.

Selain itu, Dedi berhasil merambah basis hijau yang didominasi partai-partai Islam seperti PKS dan PPP. Di Kota Bekasi yang merupakan basis PKS, Dedi meraih elektabilitas 62 persen, unggul jauh dari kader PKS, Ahmad Syaikhu, yang hanya mendapatkan 28,9 persen. Kondisi serupa terjadi di Kota Tasikmalaya, basis pemilih PPP, di mana Dedi mencatat elektabilitas 78,6 persen, sementara kandidat lain, termasuk Ahmad Syaikhu, tidak mencapai 10 persen.

Fenomena yang lebih mencolok terjadi di Kabupaten Subang, yang merupakan kantong suara PDIP. Di sana, Dedi berhasil meraih dukungan hingga 92 persen, jauh mengungguli tiga kandidat lainnya yang hanya mendapat dukungan di bawah 5 persen.

Menurut Toto, hasil survei ini memperlihatkan bahwa dalam Pilkada, kekuatan personal figur lebih menentukan dibanding dukungan partai. “Di Pilkada, kekuatan personal figur lebih penting daripada dukungan partai. Kandidat yang memiliki figur kuat biasanya menang, meski partainya sedikit,” kata dia.

Faktor lain yang mendongkrak popularitas Dedi adalah intensitasnya turun langsung ke lapangan, menyapa rakyat melalui berbagai acara, termasuk seni dan budaya. Keberaniannya membela rakyat kecil dalam kasus hukum, seperti kasus Vina Cirebon, juga turut meningkatkan simpati publik.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img