Kamis 12 Desember 2024

Bey Machmudin Resmikan Grha Merit System sebagai Pusat Implementasi Merit di Indonesia

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, meresmikan Grha Merit System Center of Excellence milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Jalan Tubagus Ismail, Bandung, pada Kamis (26/9/2024).

Grha Merit System ini bertujuan untuk menjadi pusat pembelajaran dan implementasi sistem merit yang efektif. Tidak hanya untuk Jawa Barat tetapi untuk seluruh Indonesia. Dengan hadirnya Grha ini, diharapkan pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai wilayah dapat lebih berkualitas dan profesional.

Baca Juga: Atap Gedung Pusat Kebudayaan Bandung Roboh, Sekda Jabar Tinjau Langsung

“Saya sangat bersyukur dapat hadir di sini,. Karena ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memperkuat reformasi birokrasi,” ujar Bey Machmudin.

Mengusung konsep kantor pintar yang inovatif, Grha Merit System merupakan hasil kolaborasi dengan PT Telkom Indonesia dan sejumlah industri lokal. Tujuan utamanya adalah menjadi mitra pemerintah pusat dalam memberikan bimbingan teknis bagi penerapan sistem merit.

Grha ini juga menjadi desain sebagai pusat pengembangan praktik terbaik. Dengan visi besar “Empowering Excellence People,” untuk mendukung penerapan meritokrasi di lingkungan ASN.

Fasilitas Grha Merit System

Untuk menunjang kolaborasi dan kreativitas ASN, Grha Merit System lengkap dengan fasilitas canggih. Seperti virtual reality, Visitor Management System, Eco Light Control, dan ruang kerja bersama yang kreatif.

“Kami ingin meningkatkan kualitas ASN tidak hanya dari sisi SDM tetapi juga dari aspek sarana dan prasarana. Gedung ini diharapkan mampu mencerminkan upaya perbaikan layanan birokrasi,” tambah Bey.

Di Grha ini juga terdapat sejumlah fasilitas utama untuk peningkatan kompetensi ASN. Antara lain Pusat Penilaian Kinerja, Pusat Penilaian Kompetensi, Learning Center dan Manajemen Talenta, Pusat Inkubasi Ide, serta layanan konsultasi inovasi.

“Yang kami butuhkan ke depan adalah memaksimalkan pemanfaatan Grha Merit System ini sesuai aturan yang ada,” ucap Bey.

Bey berharap Grha Merit System dapat menjadi langkah awal dalam memajukan pengelolaan ASN di Indonesia. Sehingga inovasi dalam pengelolaan SDM dapat terus berkembang.

“Jika sistem merit ini dijalankan dengan konsisten, kualitas ASN akan meningkat. Dengan gedung yang memadai, kita dapat membentuk SDM yang lebih baik lagi,” lanjut Bey.

Ia juga berharap ASN di Jawa Barat bisa mendapatkan pengalaman nasional melalui mutasi ke kementerian.

“Saya yakin dengan sistem ini, ASN dari Jawa Barat akan menjadi lebih berpengalaman dan dapat berkontribusi lebih luas,” kata Bey.

Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas pun menyambut baik kehadiran Grha Merit System ini. Sebagai bentuk komitmen serius dari Pemprov Jawa Barat dalam mengembangkan sistem merit.

“Saya bangga bisa berkunjung ke gedung ini. Semoga ini menjadi komitmen serius dari Jawa Barat karena tidak semua provinsi memiliki Grha Merit,” ungkap Azwar Anas.

Ia berharap Grha Merit System ini dapat menjadi model bagi daerah lain yang ingin membangun sistem serupa.

“Pemprov Jabar dapat menjadi contoh dan membantu kabupaten atau kota lain yang memerlukan pembangunan sistem merit,” tambahnya.

Pemprov Jabar Raih Akreditasi A

Dalam kesempatan yang sama, Pemprov Jabar menerima sertifikat akreditasi A dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sebagai penyelenggara penilaian kompetensi ASN. Sertifikat tersebut diserahkan oleh Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto kepada Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Haryomo mengungkapkan bahwa BKN telah melakukan verifikasi dan validasi sebelum memberikan akreditasi A tersebut. “Selamat kepada Pak Gubernur beserta jajarannya atas pencapaian akreditasi A dari BKN,” ujarnya.

Ia juga menyatakan, dengan adanya sistem merit di Pemprov Jabar, BKN sangat terbantu. Dalam upaya penilaian kompetensi ASN di tingkat nasional.

“BKN tentu sangat terbantu, karena secara nasional BKN membutuhkan dukungan dari provinsi-provinsi. Termasuk Jawa Barat, untuk melaksanakan penilaian kompetensi,” pungkas Haryomo.

(Humas Jabar/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img