spot_img
Kamis 30 Oktober 2025
spot_img

Bank bjb, Pemkot Sukabumi dan OJK Dorong Literasi Keuangan bagi UMKM untuk Meningkatkan Pengelolaan Keuangan yang Bijak

SUKABUMI,FOKUSJabar.id: Pengelolaan keuangan yang bijaksana sangat penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan pengelolaan yang tepat, pemilik usaha dapat memastikan penggunaan dana secara efisien, mengurangi risiko kebangkrutan, serta memfasilitasi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Beberapa langkah utama dalam pengelolaan yang baik meliputi perencanaan anggaran yang cermat, pemisahan keuangan pribadi dari usaha, dan pencatatan transaksi secara teratur agar aliran kas dapat dikontrol dengan baik.

Saat meminjam dana, UMKM harus melakukannya dengan perhitungan matang. Pinjaman memang dapat menjadi sarana yang efektif untuk menambah modal usaha, namun jika dikelola secara ceroboh, bisa menjadi beban yang merugikan. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk memahami syarat pinjaman, termasuk suku bunga, jangka waktu, serta risiko ketidakmampuan melunasi utang. Dengan pemahaman ini, pelaku usaha dapat menghindari beban hutang yang berlebihan dan menjaga kestabilan finansial usaha.

Memilih meminjam dari lembaga keuangan resmi, seperti bank, memberikan jaminan keamanan dan perlindungan hukum. Berbeda dengan pinjaman online ilegal yang sering kali disertai bunga tinggi dan metode penagihan tidak etis, lembaga keuangan resmi diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini memberikan kepastian bahwa pelaksanaan pinjaman sesuai aturan, melindungi konsumen dari risiko penipuan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu meminjam dari sumber terpercaya dan legal.

Pengelolaan dan peminjaman keuangan yang cerdas tidak hanya berkontribusi pada keberhasilan usaha, tetapi juga pada kestabilan keuangan pribadi pelaku usaha. Dengan pengelolaan yang baik, mereka dapat memperbaiki catatan kredit, memperoleh bunga pinjaman yang lebih rendah di masa mendatang, dan menciptakan peluang ekspansi bisnis secara berkelanjutan.

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung literasi keuangan, bank bjb kembali menggelar berbagai program edukasi bagi pelaku UMKM. Salah satu upaya ini diwujudkan dalam kegiatan literasi keuangan yang mengedukasi masyarakat untuk mengelola keuangan secara lebih bijak.

Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Pelaku UMKM

Pada 19 September 2024, bertempat di Kantor Cabang Sukabumi, bank bjb bekerja sama dengan OJK Jawa Barat dan Pemerintah Kota Sukabumi menggelar acara bertajuk Bincang Bisnis dengan tema “Cerdas dan Bijak Dalam Meminjam serta Mengelola Keuangan.” Acara ini dihadiri oleh PJ. Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Jawa Barat Misran Pasaribu, Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, serta para pelaku UMKM dari Sukabumi.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam mengakses modal dengan bijaksana. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka dapat mengembangkan usaha secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Pemerintah Kota Sukabumi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga terus mendorong peningkatan akses keuangan bagi masyarakat, khususnya UMKM. Ini bertujuan agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai sumber pembiayaan yang tersedia, sehingga membantu pertumbuhan usaha mereka.

bank bjb turut menawarkan beragam produk pembiayaan yang dirancang khusus untuk UMKM. Mulai dari Kredit Mesra dengan bunga 0%, Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga berbagai kredit mikro lainnya. Semua produk ini ditujukan untuk memberikan akses pembiayaan dengan bunga kompetitif dan persyaratan mudah bagi pelaku UMKM.

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) dari bank bjb juga disorot dalam acara ini. Melalui PESAT, bank bjb tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberikan pendampingan kepada UMKM agar dapat terus berkembang. Beberapa program unggulan dari PESAT antara lain PESAT Wirausaha Baru, PESAT Kapasitas Usaha, dan PESAT Go Digital, yang dirancang untuk membantu UMKM bertransformasi dan tumbuh di era digital.

Di sisi lain, OJK mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap pinjaman online ilegal yang semakin marak. OJK menekankan pentingnya masyarakat memahami perbedaan antara layanan pinjaman online legal dan ilegal, serta memastikan bahwa layanan yang digunakan sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK agar terhindar dari jeratan utang yang tidak sehat.

Kualitas Kredit UMKM

OJK juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas kredit UMKM. Semua data kredit terekam dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), yang berfungsi sebagai rekam jejak kredit bagi setiap pelaku usaha. Catatan kredit yang baik akan membantu UMKM dalam mendapatkan akses pembiayaan lebih mudah dari lembaga keuangan resmi di masa depan.

Bank bjb juga aktif membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM. Tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga dalam memasuki pasar internasional. Hal ini dilakukan melalui kerja sama antara bank bjb, pemerintah, dan berbagai lembaga keuangan.

Acara ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan regulator dalam mendukung UMKM. Melalui kolaborasi yang baik, diharapkan UMKM bisa terus tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian daerah.

bank bjb berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat secara berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah agar pelaku UMKM semakin cerdas dalam mengelola keuangan. Sehingga mereka dapat memanfaatkan pembiayaan secara bijak untuk mengembangkan usahanya.

Melalui literasi keuangan yang baik, fondasi finansial yang kuat dapat dibangun untuk masa depan yang lebih cerah. Bank bjb berharap dapat terus menjadi mitra strategis dalam mendukung UMKM tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

(Rilis BJB/Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru