MEDAN,FOKUSJabar.id: Tim karate Jawa Barat gagal mempertahankan gelar juara umum pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024. Berlaga di GOR Serbaguna Unimed, Deli Serdang, 16-19 September 2024, Jabar hanya mengumpulkan 10 keping medali.
Hingga akhir laga, Jabar meraih 3 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu dari 17 kelas pertandingan di cabang olahraga karate PON XXI. Tim karate Jabar harus puas di posisi runner up di bawah pesaingnya, DKI Jakarta.
Tim karate DKI Jakarta berhasil mengamankan posisi puncak klasemen akhir dengan raihan 12 keping medali. Dengan rincian 6 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Meski gagal mempertahankan titel juara umum cabang olahraga karate pada PON XXI, namun manajer tim Jabar, Agung Satria Negara tetap bersyukur dengan pencapaian para atlet pada PON edisi ke-21 ini. Dia menilai, karate Jabar tetap memiliki catatan positif pada gelaran PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
“Catatan positifnya, para atlet debutan mampu memperlihatkan performa yang baik dan menyumbangkan medali. Itu yang saya gembira terlepas dari raihan medali yang tidak sesuai target. Generasi muda lapis dua sudah mulai berbicara banyak di event-event nasional,” kata Agung kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).
Potensi besar tersebut, lanjut Agung, terlihat dari para atlet muda karate Jabar seperti Reynal, Irham, dan Najla. Mereka mampu meraih medali perak dan perunggu pada PON XXI sekaligus membuktikan regenerasi karate Jabar yang mulai memperlihatkan hasil.
“Meski berhadapan dengan lawan-lawan berpengalaman, para atlet muda ini mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Insya Allah pada PON ke depan mereka bisa berprestasi lebih baik,” Agung menegaskan.
Ketiga medali emas yang diraih tim karate Jabar disumbangkan dari nomor Kumite Beregu putra atas nama Reynal Martahan Naibaho, Huggies Yustisio, Muhammad Tegar Januar, Alfianu Adhi Riztiawan dan Irham Ardi Robani. Sedangkan dua medali emas lainnya disumbangkan Muhammad Tegar Yanuar dari nomor kumite kelas -55 kg putra serta Huggies Yustisio dari nomor kumite kelas +84 kg putra.
Muhammad Tegar Januar mengaku, medali emas yang diraihnya di PON XXI berkat doa dan motivasi kedua orang tuanya. Selain itu kerja keras serta pengorbanan yang dilaluinya terbayar.
“Alhamdulillah, perjuangan dan pengorbanan yang saya lakukan selama ini memberikan hasil medali emas,” kata Tegar.
(Ageng)