MEDAN,FOKUSJabar.id: Jawa Barat membawa pulang 24 keping medali dari cabang olahraga atletik PON XXI yang digelar di di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 12-19 September 2024. Tim atletik Jabar meraih sembilan emas, delapan perak, dan tujuh perunggu.
Medali emas terakhir bagi tim atletik Jabar disumbangkan Rikki Martin Simbolon dari nomor marathon 42 km pada Kamis (19/9/2024). Rikki pun menjadi penyumbang medali emas pertama bagi tim atletik Jabar dari nomor lari 5000 meter yang dipertandingkan Kamis (12/9/2024).
Medali emas kedua disumbangkan Idan Fauzan Richsan dari nomor lompat tinggi galah sekaligus memecahkan rekor nasional dengan lompatan 5.31 meter. Kemudian Eki Febri Ekawati yang tampil dominan untuk meraih medali emas di nomor tolak peluru putri.
Medali emas berikutnya disumbangkan dari nomor 400 meter gawang putra atas nama Halomoan Edwin Binsar. Disusul raihan Pandu Sukarya di nomor lari 3.000 meter halang rintang putra serta Hendro dari nomor 20 km jalan cepat putra.
Quartet atlet putri Jabar atas nama Raden Roselin, Erna Nuryanti, Diva Aprilia, dan Tyas Murtiningsih menambah raihan medali emas usai menjadi yang tercepat di nomor estafet 4×100 meter putri. Disusul keunggulan Jabar di nomor lontar martil putri melalui Tresna Puspita dan Natasya Mahdalita yang masing-masing meraih medali emas dan perak.
Dengan raihan sembilan emas, delapan perak, dan tujuh perunggu, tim Atletik Jabar gagal mempertahankan juara umum PON yang diambil alih DKI Jakarta. Tim atletik DKI Jakarta menjadi pengumpul medali terbanyak dengan raihan 11 medali emas, enam perak, dan tiga perunggu.
Sementara tuan rumah Sumut berada di posisi ketiga klasemen akhir atletik PON XXI dengan rihan enam emas, empat perak, dan dua perunggu. Kemudian tim Jatim yang mengunci empat emas, enam perak, dan delapan perunggu di posisi keempat.
“Alhamdulillah, kita bersyukur dengan pencapaian Jabar di cabor atletik pada PON XXI ini. Kita memang gagal mempertahankan juara umum karena beberapa nomor yang menjadi target medali meleset. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk PON 2028 di NTB dan NTT,” kata manajer tim atletik Jabar, Lius Risnuwanto.
(Ageng)