MEDAN,FOKUSJabar.id: Dua medali emas berhasil diraih Jawa Barat pada hari pertama pertandingan cabang olahraga atletik PON XXI yang digelar di Stadion Madya Atletik, komplek Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (12/9/2024). Atlet Jabar pun berhasil mencatatkan rekor nasional (rekornas) terbaru di ajang multieven olahraga nasional edisi ke-21 tersebut.
Dua medali emas PON XXI bagi tim atletik Jabar disumbangkan Idan Fauzan di nomor lompat galah. Atlet kelahiran 11 Januari 2000 tersebut mampu melompat lebih tinggi dibandungkan lawan-lawannya.
Dengan lompatan 5.25 meter, Idan sudah memastikan medali emas usai atlet asal Jatim gagal melampauinya. Namun, Idan memiliki ambisi lain untuk mempertajam rekor nasional (rekornas) atas namanya sendiri menjadi 5.31 meter dari sebelumnya 5.30 meter.
“Alhamdulillah bisa meraih medali emas pada hari ini dan mempertajam rekor saya sendiri. Ini buah dari kerja keras dalam setahun terakhir. Semoga kedepan bisa lebih baik lagi dan tidak lalai dengan capaian hari ini. Terima kasih kepada semua pihak yang selama ini terus memberikan dukungan dan doa kepada saya,” kata Idan.
Sementara medali emas kedua bagi Jabar dari cabang olahraga atletik disumbangkan Rikki Marthin Simbolon. Bertandingan di nomor lari 5000 meter, Rikki tampil dibawah bayang-bayang atlet Bangka Belitung, Robi Syianturi.
Namun di dua lap terakhir, Rikki justru mampu menjauh dari dua pesaingnya yakni Robi Syianturi serta atlet tuan rumah Sumut, Daniel Simanjuntak. Atlet berusia 29 tahun itu pun menyentuh garis finish lebih dulu dengan catatan waktu 14 menit 35,66 detik, disusul Daniel dengan catatan waktu 14 menit 42,15 detik dan Robi Syianturi dengan waktu 15 menit 2,02 detik di posisi ketiga.
Ketua umum Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Jawa Barat, Aan Johana mengaku bangga dan senang atas raihan medali emas yang ditorehkan Idan maupun Rikki. Dua keping medali emas di hari pertama pertandingan cabang olahraga atletik PON XXI, diharapkan bisa menjadi tambahan penyemangat bagi atlet lain yang akan bertanding.
“Alhamdulillah kita sangat bersyukur karena dari lima final hari ini kita bisa mendapatkan dua medali emas melalui Idan di lompat galah dan Rikki Simbolon di nomor 5000 meter putra. Patut kita syukuri, ini awal yang baik dan mudah mudahan di hari berikutnya sampai akhir pertandingan nanti setiap hari ada medali untuk Jabar,” kata Aan.
Aan pun mengucapkan selamat atas pencapaian Idan mempertajam catatan rekor nasional atas namanya. Catatan prestasi tersebut diharapkan bisa menjadi penyemangan dan motivasi bagi atlet lainnya.
“Semoga hasil hari ini jadi motivasi bagi atlet lain untuk meraih medali emas,” kata dia.
Dua medali emas pun diraih Jabar dari cabang olahraga taekwondo yang juga baru dipertandingkan di Martial Art Arena, komplek Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara. Dua medali emas disumbangkan dari nomor kyorugi yakni dari kelas under 87 kg putra atas nama Dinggo Ardian Prayogo dan under 57 kg putri atas nama Aqila Aulia Ramadani.
“Alhamdulillah, dua medali emas pada hari pertama. Ini sudah sesuai dengan target kita meski ada juga yang meleset. Mudah-mudahan besok tambah lagi medali emas dan kita akan berjuang semaksimal mungkin untuk mendukung Jabar Hattrick,” kata Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jabar, Divie.
Sementara di cabang olahraga dansa yang selesai digelar di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Kamis (12/9/2024), Jawa Barat berhasil mengoleksi 4 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Dua medali emas disumbangkan pasangan Marshanda Azalia dan Pahrudin yang tampil gemilang di kategori Rising Star Latin dan Free for All Jive.
Kemudian dari pasangan Fasyha Alfiandira Yumara dan Irsyad Saefurohman di kategori Hip Hop. Terakhir dari pasangan Moh. Gojali dan Enung Mulyani yang mampu tampil cemerlang di kategori Free For All (FFA) Slowfoxtrot.
Raihan medali kontingen Jabar hingga Kamis (12/9/2024), diakui Wakil Ketua II KONI Jawa Barat, Yunyun Yudiana sudah sesuai dengan target yang dibidik. Meski sempat tertinggal oleh kontingen Jawa Timur dan DKI Jakarta di klasemen perolehan medali, namun Jabar masih di jalur yang benar.
“Dalam beberapa hari kebelakang, memang cabor dan nomor yang dipertandingkan milik Jatim dan DKI sehingga perolehan medali emas mereka di atas Jabar. Cabor dan nomor pertandingan yang menjadi lumbung medali untuk Jabar baru akan bertanding lima hari setelah pembukaan PON XXI. Semua atlet saya harapkan fokus pada pertandingan yang akan dihadapi untuk meraih hasil maksimal sesuai target yang diharapkan. Jangan terpengaruh dengan posisi di klasemen sementara,” kata Yunyun.
(Ageng)
.){kind=link}