Sabtu 11 Januari 2025

Pasca-Bentrokan dengan Ojol, Dishub Kota Bandung Ajak Opang Pasir Impun Beradaptasi dengan Era Digital

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mendorong para pengemudi ojek pangkalan (opang) di wilayah Pasir Impun untuk segera beradaptasi dengan teknologi modern guna mencegah konflik dengan ojek online (ojol) di masa depan.

Plt Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara, pada Rabu (11/9/2024), menjelaskan bahwa pihaknya telah mencari solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. “Kami telah berupaya menemukan solusi terbaik. Pengemudi opang harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, terutama di era digital ini. Perubahan zaman tidak bisa terhindarkan,” ujar Asep.

BACA JUGA: Jatuh Bangun Merintis Usaha, Yuli Sri Nuraeni Kini Sukses Besarkan Basreng Sultan Bandung

Asep menambahkan, opang di Pasir Impun bisa mempertimbangkan untuk beralih menjadi driver ojol agar tetap relevan dan melayani kebutuhan masyarakat akan transportasi yang mudah warga akses.

“Lebih baik jika mereka mulai menggunakan aplikasi. Ini akan memudahkan mereka melayani masyarakat sekitar Pasir Impun,” tuturnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama antara opang dan ojol untuk menghindari perselisihan yang bisa merugikan kedua belah pihak. Menurut Asep, solusi terbaik adalah mengikuti arus digitalisasi demi keberlangsungan layanan transportasi yang aman dan nyaman.

“Keributan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, kami menyarankan para opang untuk mulai mengikuti perkembangan teknologi, salah satunya dengan membuat akun di platform aplikasi ojek online,” jelas Asep.

Wilayah Pasir Impun Tetap Kondusif

Dengan begitu, ia berharap suasana di Pasir Impun dan seluruh wilayah Kota Bandung tetap kondusif, serta tidak ada lagi konflik antara pengemudi ojol dan opang.

“Kondisi lingkungan yang aman dan damai sangat penting, khususnya di wilayah Pasir Impun. Kami menginginkan stabilitas ini tetap terjaga,” tambahnya.

Bentrokan antara pengemudi ojol dan opang terjadi pada 6 September 2024. Insiden ini bermula ketika seorang driver ojol dihentikan oleh opang karena diduga menjemput penumpang di kawasan Pasir Impun. Konflik kedua terpicu oleh penurunan spanduk oleh opang, awalnya warga yang memasangnya meminta kebebasan dalam memilih moda transportasi. Aksi tersebut kemudian memicu pembelaan dari driver ojol terhadap warga.

(Yusuf Mugni/Irfansyahriz)

Berita Terbaru

spot_img