TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) tahun 2024 Kodim 0612/Tasikmalaya, yang digelar di Kelurahan Setianagara Kec.Cibeureum Kota Tasikmalaya dibuka langsung Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Asep Goparullah.
Pelaksanaan pembukaan seremoni bertempat di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) STIABI Riyadul Ulum Condong Cibeureum Kota Tasikmalaya Kamis (05/09/24).
BACA JUGA: Cagub Jabar KDM Akan Menerapkan Pendidikan Berbasi Lingkungan di Sekolah
Pj Sekda Kota Tasikmalaya mengatakan, BSMSS ini sebagai wujud kehadiran TNI untuk membantu masyarakat dalam berbagai hal.
“Tentu kita sangat apresiasi Kodim 0612/Tasikmalaya yang terus aktif berkontribusi dalam membantu pemerintah daerah. Kemudian menyediakan kebutuhan dan infrastruktur dasar masyarakat,”ungkap Asep Goparullah Kamis (05/09/24).
Ia menjelaskan, kegiatan BSMSS ini juga menjadi motivasi sekaligus stimulan bagi masyarakat. Untuk membangun kebersamaan dan nilai-nilai gotong royong sebagai budaya bangsa.
“BSMSS wujud kebersamaan dan sinergitas antara TNI, Pemerintah dan masyarakat luas untuk membangun infrastruktur kebutuhan masyarakat setempat,”paparnya.
Sementara Komandan Kodim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata menuturkan, target dari BSMSS yakni menyediakan infrastruktur pembangunan MCK.
“Gelaran BSMSS di kelurahan Setianagara Cibereum kali ini menargetkan pembangunan 32 MCK (Jamban Sehat). Untuk mendukung Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),”ungkapnya.
Ia menuturkan, TNI tentu berkewajiban untuk membantu membangun infrastruktur dan derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan Jamban Sehat.
“Jamban sehat ini sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Pasalnya, sebagai dukungan untuk mencegah stunting di masyarakat, derajat kesehatan itu sangat terpengaruh faktor lingkungan, air dan sanitasi yang layak,”terangnya.
Raden Endra menambahkan, sasaran dari BSMSS ini yakni sasaran fisik serta non fisik.
“Selain pembangunan infrastruktur serta pembangunan sumberdaya manusia melalui sosialisasi wawasan kebangsaan, pengetahuan pencegahan penyakit dan kesehatan termasuk pencegahan narkoba,”pungkasnya.
(Seda/Irfansyahriza)