BANDUNG,FOKUSJabar.id: Peran kader Posyandu dalam upaya menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat semakin strategis. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, saat membuka Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Jabar di Kota Bandung, Kamis (5/9/2024).
“Kader Posyandu adalah ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan dan sosial kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak,” ujar Herman.
Dalam jambore ini, para kader Posyandu dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat berkumpul untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta membahas strategi untuk meningkatkan kinerja Posyandu. Fokus utama adalah mewujudkan target zero new stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
BACA JUGA: Soal Forum Kehumasan, Ini Kata Sekda Jabar Herman Suryatman
Herman berharap para kader Posyandu dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Kader Posyandu harus menjadi Jamillah, yaitu menjaga ibu hamil dan lingkungan bersih dan sehat,” kata dia.
Selain itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, Siska Gerfianti, menambahkan bahwa kader Posyandu juga akan mendapatkan pelatihan vokasional melalui Sekolah Perempuan Jabar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesejahteraan keluarga.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan generasi Jawa Barat yang sehat, cerdas, dan sejahtera. Dengan peran aktif kader Posyandu, diharapkan target zero new stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem dapat segera tercapai.