Kamis 12 Desember 2024

Membangun Smart City, Pemkot Banjar Luncurkam Aplikasi Layanan Publik

BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat luncurkan aplikasi layanan publik dan penerapan program untuk membangun “Banjar Smart City” atau kota pintar.

Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati mengatakan peluncurkan aplikasi layanan publik ini merupakan langkah untuk jawab tangtangan zaman di era yang lebih maju dan modern dengan menjadikan Banjar Smart City.

Baca Juga: BPKPD Kota Banjar Tanggapi Petani yang Tidak Mau Bayar Pajak

Ida menjelaskan bahwa smart city atau kota pintar adalah suatu wilayah yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari. 

Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi, memperbaiki pelayanan terhadap publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga. 

“Kota pintar adalah upaya pemerintah untuk inovatif melakukan ekosistem kota. Dalam upaya mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia serta komunitas setempat,”katanya, Rabu (4/9/2024).

Dalam membangun kota pintar, terdapat enam pilar utama. Yaitu smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.

Pembangunan Smart City Banjar Tanpa Meninggalkan Unsur Tradisional

Smart Environment itu untuk menyiapkan kawasan wisata prioritas menjadi kawasan yang bersih, bebas sampah, dan tertib, tanpa meninggalkan unsur tradisionalnya.

Kemudian Smart Economy untuk memastikan implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam proses transaksi (cashless) berlangsung di kawasan wisata prioritas serta pemerintah daerah sekitarnya.

Ketiga Smart Branding untuk embantu pemerintah daerah pada kawasan wisata prioritas dalam meningkatkan kunjungan wisata.

Selanjutnya Smart Government untuk memastikan pemerintah daerah pada kawasan wisata prioritas menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara berkualitas dalam upaya pelayanan publik yang baik.

“Kelima Smart Society untuk memastikan masyarakat di kawasan wisata prioritas dan sekitarnya memiliki kapasitas unggul. Terlebih mampu menjadi tuan rumah yang baik,” katanya.

“Terakhir Smart Living untuk mendorong terciptanya situasi kawasan wisata prioritas yang kondusif dan nyaman. Tentunya untuk masyarakat dan wisatawan, melalui penyediaan transportasi serta logistik yang aman, tentram, dan ramah,”sambungnya.

Kepala Diskominfo Kota Banjar, Dede Tito Ismanto, menambahkan mengenai penjelasan aplikasi Bebeong. Dalam aplikasi bebeong, terdapat berbagai layanan digital. Trmasuk layanan kependudukan yang dinamakan Pak Onom, sistem kepegawaian (Simpeg), presensi online untuk ASN, pelayanan monitoring, serta ATCS.

“Target kami, aplikasi ini akan berkembang menjadi super apps. Kemudian nantinya juga akan kami upayakan untuk mendukung pembayaran pajak kendaraan bermotor,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa aplikasi Bebeong saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. Namun sudah dapat digunakan untuk layanan digital, khususnya dalam administrasi kependudukan.

“Aplikasi Bebeong sudah dapat diunduh secara gratis di perangkat Android melalui layanan Google Playstore,”ujarnya.

Tito menekankan bahwa aplikasi Bebeong merupakan bagian dari rencana inovasi Diskominfo. Inovasi ini berbentuk portal yang mengintegrasikan berbagai layanan publik dan administrasi pemerintahan yang ada di wilayah Kota Banjar.

“Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan yang disediakan oleh pemerintah,” pungkasnya.

(Budiana Martin/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img