BANJAR,FOKUSJabar.id: Cerita keberadaan sebuah tank baja yang konon tertimbun pasir di dasar Sungai Citanduy tepatnya di Lingkungan Parungsari, Kota Banjar masih menyimpan misteri.
Kendati,, warga masih banyak yang merasa penasaran untuk memastikan kebenaran cerita tersebut. Setiap musim kemarau dan Sungai Citanduy mengering pasti banyak orang yang datang ke lokasi dimana tank baja itu berada.
Baca Juga: Membangun Smart City, Pemkot Banjar Luncurkam Aplikasi Layanan Publik
Seperti yang terjadi saat ini, warga hampir setiap hari bermain ke pinggiran sungai hingga ada yang berenang di Sungai Citanduy yang surut. Bahkan sebagian dari mereka hingga ada yang membawa anak-anaknya bermain sambil menunggu tank baja peninggalan belanda itu terlihat.
Menurut seorang warga di Lingkungan Parungsari, Marsimin (75), cerita adanya sebuah tank baja di dasar Sungai Citanduy memang sering terdengar sejak masih kecil.
Cerita Tank Baca Citanduy
Ia mendapatkan cerita tersebut dari orangtuanya. Dulu ada sebuab tank baja milik Belanda yang hendak melarikan diri saat pertempuran di Desa Kertahayu Ciamis.
Namun pada saat itu tank baja sempat terkepung oleh para pejuang dan tentara Belanda yang ada di dalamnya melarikan diri.
“Nah setelah tank baja itu di dapatkan oleh para pejuang kemudian di jatuhkanlah ke Sungai Citanduy,” kata Marsimin, Rabu (4/9/2024).
Marsimin mengatakan keberadaan tank baja sesuai cerita orang tuanya itu memang berbeda dengan kabar yang beredar. Karena katanya telah bergeser sekitar 200 meter.
Menurut Marsimin, lokasi tank saat ini berbeda dari yang ia ingat semasa kecil. Menurutnya, kini sudah bergeser sekitar 200 meter dari titik awal.
“Waktu saya masih kecil, lokasi tank baja itu ada di aliran Batu Engko, sekitar 200 meter dari lokasi saat ini,”katanya.
“Bahkan, pada tahun 2015 lalu sempat terlihat bagian atasnya, namun kini tertimbun kembali oleh pasir,” sambungnya.
Keberadaan tank baja peninggalan Belanda yang tertimbun pasir di Sungai Citanduy ini memang menjadi daya tarik bagi warga. Khusunya yang ada di sekitar lokasi.
Dari pantauan, warga hampir setiap hari datang ke tempat yang menjadi wacana pernah terlihat adanya tank baja di sana. Bahkan mereka membawa anak-anaknya dan bermain di Sungai Citanduy yang mengering.
Meski demkian, tidak ada tanda-tanda keberadaan tank baja peninggalan Belanda itu di sana. Namun, Misteri ini terus memicu rasa penasaran warga dan menjadi cerita yang turun-temurun hingga sekarang.
Masyarakat di sana meyakini, tank baja itu merupakan bagian dari sejarah penjajahan zaman Belanda dulu di kawasan Parungsari Kota Banjar. Namun, sampai saat ini bukti-bukti fisiknya belum terlihat meski telah berbagai cara warga mencoba untuk memastikannya.
(Budiana Martin/Irfansyahriza)